Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil Resmi Instruksikan Akses Menuju Wisata Pangandaran dan Ciwidey Ditutup

15 Mei 2021, 23:30 WIB
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil sedang menghadap kamera. /Facebook Ridwan Kamil/

 

PRIANGANTIMURNEWS - Destinasi wisata diperkirakan akan dikunjungi masyarakat seiring kebijakan pelarangan mudik.

Pengawasan dan pengendalian terhadap destinasi wisata selama Lebaran terus diperketat.

Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil intens berkoordinasi dengan kepala daerah untuk pengawasan dan pengendalian destinasi wisata.

Baca Juga: Menteri HAM Pakistan kepada Ketua PBB: Tindakan Israel di Palestina adalah 'Pembantaian bukan Konflik'

Kang Emil --sapaan Ridwan Kamil-- pun menginstruksikan akses menuju objek wisata di Pangandaran dan Ciwidey ditutup.

"Pangandaran dan akses ke Ciwidey disepakati ditutup untuk wisatawan," kata Kang Emil di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Sabtu, 15 Mei 2021.

Sampai saat ini, kata Kang Emil, objek wisata di Puncak dan Lembang masih aman dan terkendali. Ia mengimbau masyarakat, khususnya kepada wisatawan, untuk memutarbalikkan kendaraan karena akses ke Pangandaran dan Ciwidey akan ditutup.

Baca Juga: Kerumunan Wisatawan Pangandaran Membeludak, Netizen Sebut Kampung Bu Susi Abaikan Pandemi

"Saya mengimbau kepada masyarakat, khususnya pemudik dan wisatawan, untuk putar balik karena Pangandaran dan Ciwidey akan ditutup," ucapnya.

Di tengah pandemi COVID-19, perayaan Idulfitri tahun ini tentu akan berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya.

Masyarakat mesti beradaptasi dan menahan diri. Yang terpenting saat ini, kata Kang Emil, warga Jabar harus mengutamakan kesehatan keluarga, baik di rumah dan kampung halaman.

Baca Juga: Video Viral Abaikan Prokes, Pemda Pangandaran Tutup Obwis Pantai Batu Karas

“Kesabaran adalah hal penting dalam menghadapi kesusahan di masa pandemi. Yaitu kesabaran menghadapi larangan pembatasan mudik, juga pelaksanaan Idulfitri, yang mungkin tidak nyaman, tapi itulah esensi ujian dan esensi latihan kesabaran,” tuturnya.

Pemda Provinsi Jabar sendiri sudah membuat antisipasi manakala ada pergerakan masyarakat menuju destinasi wisata setelah masa pelarangan mudik berakhir.

Salah satunya dengan menyiapkan 15.000 rapid test antigen dan mengetes secara acak di destinasi wisata yang berpotensi mendatangkan banyak wisatawan.

Baca Juga: Direktur Niaga PT KAI: Stasiun Garut Sudah Siap 100 Persen Siap Melayani Penumpang

Selain melaksanakan tes secara acak, Pemda Provinsi Jabar dan Pemda Kabupaten/Kota di Jabar akan memonitor pembatasan jumlah pengunjung, pembatasan jam operasional, serta penerapan protokol kesehatan di hotel, pusat perbelanjaan, rumah makan, dan destinasi wisata.

Antisipasi yang sudah disusun secara komprehensif diharapkan dapat mencegah terjadinya penyebaran COVID-19 saat Lebaran nanti, terutama di destinasi wisata.***

Editor: Agus Kusnadi

Sumber: Humas Jabar

Tags

Terkini

Terpopuler