Dua Warga Penyerang Markas Koramil Pemeungpeuk Garut Diamankan Polisi

29 Mei 2021, 06:00 WIB
Petugas sedang mengamankan dua warga yang mencoba menyerang Markas Koramil Pameungpeuk Garut /Pikiran Rakyat/Aep Hendy

O PRIANGANTIMURNEWS - Dua pria warga Pameungpeuk, Kabupaten Garut diamankan karena nekat melakukan penyerangan ke markas Komando Rayon Militer (Koramil) Pameungpeuk, Kodim 0611 Garut.


Saat masuk ke komplek Markas Koramil, dengan membawa sejumlah senjata tajam, dua orang ini menantang anggota TNI yang bertugas di Koramil tersebut.

Video aksi penyerangan yang dilakukan warga ini beredar luas di media sosial dan viral. Video ini pun banyak mendapat tanggapan yang kebanyakan menilai aksi yang dilakukan mereka sangatlah nekat bahkan terbilang konyol.

Baca Juga: Viral di Media Sosial video pecel lele mahal, Pedagang Rugi besar dan Tidak Terima dengan ungkapkan hal ini

Kapolres Garut, AKBP Adi Benny Cahyono, membenarkan adanya aksi penyerangan terhadap markas Koramil Pameungpeuk oleh dua orang warga.

Saat ini kasusnya sudah ditangani pihak kepolisian dan kedua pelaku sudah berhasil diamankan.

"Pelakunya sudah ditahan akan tetapi belum bisa kita periksa karena kondisinya belum normal dari pengaruh minuman keras," ujar Benny, Jumat malam 28 Mei 2021.

Diterangkan Benny,  kejadian tersebut berawal dari salah paham antara dua pengendara di jalan raya. Salah satu pengendara, diketahui salah jalur sehingga menyebabkan perselisihan dengan pengendara lainnya akibat nyaris terjadi serempetan kendaraan.

Baca Juga: JADWAL Lengkap PIALA EURO pada Juni 2021

Hal ini kemudian berujung terjadinya perkelahian antara mereka. Salah seorang dari mereka kemudian lari ke dalam markas Koramil dan terus dikejar oleh pelaku.

Menurut Benny, orang tersebut berani mengejar ke dalam koramil karena kondisinya sedang mabuk. Bahkan hingga Jumat malam, belum bisa ditanyai karena masih dalam kondisi mabuk berat.

"Mudah-mudahan besok pagi sudah sadar sehingga bisa segera kita mintai keterangannya. Mereka berani menyerang ke Koramil karena tak sadar akibat mabuk minuman keras," katanya.

Selain dua pelaku, tutur Benny, petugas juga berhasil mengamankan sejumlah senjata tajam yang dibawa pelaku. Diduga senjata tajam itu hasil rampasan pelaku dari petani.

Baca Juga: Final UCL 2020-2021: Manchester City vs Chelsea, Pratinjau, Berita Tim, Lineup, dan Prediksi Pertandingan

Sebelumnya sempat beredar informasi yang bersumber dari bahan laporan pihak kepolisian jika salah satu pelaku sering dipanggil Dadang Buayq (45) yang merupakan warga Kecamatan Cibalong.

Sebelumnya ia berselisih dengan salah seorang nelayan yang baru pulang melaut akibat nyaris terjadi serempetan kendaraan yang mereka kendarai.

Sang nelayan yang kaget karena Dadang mengambil jalur yang salah sempat menegurnya hingga membuat Dadang tersinggung. Dadang kemudian menghampiri warga tersebut lalu menodongkan pisau ke leher sambil menampar nelayan itu.

Tak cukup sampai di situ, Dadang pun kemudian membawa nelayan tersebut ke depan hotel dan di situ kembali terjadi adu mulut. Karena Dadang terus ngotot, nelayan itu pun kemudian meminta bantuan kepada adiknya yang merupakan aparat untuk menyelesaikan masalahnya.

Baca Juga: Tak Disangka, Seorang Ojol Rela Berikan Bajunya Kepada ODGJ yang Sedang Telanjang Bulat di Jalanan

Namun saat akan diselesaikan oleh adik nelayan, Dadang kembali ngotot hingga terjadi percekcokan yang berakhir dengan perkelahian.

Masyarakat sekitar yang mengetahui ada kejadian tersebut, langsung melaporkan kepada pihak kepolisian. Namun yang terjadi, petugas kepolisian yang berusaha melerai malah dipukul dan dibanting bahkan sempat akan dibacok dengan menggunakan golok milik petani yang lewat, tapi berhasil dihindari.

Saat petugas kepolisian sedang menghindari serangan Dadang, adik nelayan terlibat adu mulut dengan rekan DA yaitu TE alias Abang. Keributan itu pun akhirnya bisa dibubarkan oleh pihak kepolisian sektor Pameungpeuk yang datang ke lokasi kejadian.

Setelah dibubarkan, Dadang rupanya masih belum puas. Ia yang masih dalam keadaan mabuk, bersama rombongan yang berjumlah sekitar 15 orang mendatangi koramil untuk mencari adik nelayan. Saat itu, anggota Koramil Pameungpeuk berhasil mengamankan sejumlah senjata tajam, mulai golok, samurai hingga igrek milik DA.

Baca Juga: Twibbon Hari Lahir Pancasila 2021, Berbagai Bingkai, Link, Cara memasang Foto Kualitas Terbaik

Dari Koramil Pameungpeuk, DA kemudian mendatangi Polsek Pameungpeuk mencari anggota yang sebelumnya berusaha melerai. Di Polsek Pameungpeuk, DA sempat membuat keributan, namun akhirnya bisa diusir keluar.

Di luar kantor Polsek Pameungpeuk, Dadang diketahui sempat menyerang salah satu anggota kepolisian namun berhasil dilerai dan diminta pulang. Pihak kepolisian saat itu langsung melakukan konsolidasi bersama koramil untuk menangkap Dadang dan yang lainnya.

Dalam penangkapan tersebut, dua orang ditangkap di rumahnya masing-masing. Keduanya saat ini sudah berada di Polres Garut untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.***(Aep Hendy S/Pikiran Rakyat)

 

Editor: Muh Romli

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler