Tanah Longsor Melanda Kabupaten Bogor, 6 Rumah Rusak, 93 Diungsikan

12 September 2021, 16:55 WIB
Kondisi pasca longsor yang terjadi di Kampung Ciater dan Jati Nunggal, Desa Cipinang, Kecamatan Rumpin Kabupateb Bogor, Sabtu 11 September 2021. /Pikiran Rakyat/Windiyati Retno S

PRIANGANTIMURNEWS -  Tanah longsor melanda Kampung Ciater dan Jati Nunggal, Desa Cipinang, Kecamatan Rumpin Kabupaten Bogor.

Bencana longsor terjadi pada Jumat 10 September 2021.Tak ada korban jiwa dalam kejadian itu, hanya 6 rumah milik warga mengalami rusak.

Dari enam rumah milik warga tersebut, dua rumah rusak berat dan empat rumah rusak ringan.

Baca Juga: Kenali Ciri-Ciri Kamu Lolos Prakerja Gelombang 20, Perhatikan Tanda-Tanda Ini!

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor melaporkan, tanah longsor terjadi pada Jumat 10 September 2021 sore dan berpotensi terjadi longsor susulan di sekitar wilayah terdampak. 

Dikutip priangantimurnews.com dari Pikiran Rakyat, Pelaksana Tugas  Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari dalam siaran pers mengatakan, selain dua rumah rusak berat, enam rumah lainnya juga terdata rusak ringan.

Namun demikian, BPBD Kabupaten Bogor melaporkan tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut. 

Baca Juga: Tiga Jambret yang Menyebabkan Korban Meninggal Diringkus

Dikatakan Abdul Muhari bencana tanah longsor tersebut menyebabkan sejumlah keluarga terpaksa mengungsi.

BPBD Kabupaten Bogor mencatat 17 keluarga atau 93 warga untuk  sementara mengungsi ke tempat kerabat terdekat.

“Warga mengungsi dikarenakan sudah mendapatkan imbauan dari pemerintah dan perusahaan,” ujar Adi, operator Pusat Pengendalian Operasi BPBD Kabupaten Bogor, melalui sambungan telepon,Minggu 12 September 2021.

Baca Juga: Tulus Rilis Lagu Berjudul Labirin, Cocok Didengar Saat Kerja, Berikut Liriknya

Muhari menyebut longsoran awal sudah terjadi pada 3 Agustus 2021. Namun demikian material longsor tidak sampai ke pemukiman warga.

Muhari memastikan tim reaksi cepat (TRC) BPBD Kabupaten Bogor sedang melakukan kaji cepat dan memutakhirkan data terkini.

Di samping itu, BPBD sudah melakukan koordinasi dengan pihak desa setempat untuk mengantisipasi dampak susulan yang lebih luas.

Baca Juga: Profil dan Biodata Lengkap Rommy Sulistyo, Pemeran Pak Hartawan di Sinetron Ikatan Cinta

"BPBD menyiapkan langkah-langkah pencegahan terhadap potensi bahaya susulan dengan mengidentifikasi kondisi di lapangan," ujar Muhari. 

Dari laporan BPBD Kabupaten Bogor, longsoran terjadi  akibat hujan dengan intensitas tinggi yang cukup lama sehingga mengakibatkan tebing setinggi 40 meter longsor.

Kejadian ini berdampak ke delapan rumah yang mengalami keretakan.

Selain ke pemukiman, longsor juga menyebabkan keretakan di beberapa titik akses jalan, serta menutupi mata air bersih yang digunakan masyarakat sehari-hari.

Baca Juga: Bupati Majalengka Raih Penghargaan Inagurasi Indonesia Visionary Leader

Material longsor merusak tiang pancang yang berada di sekitar pemukiman dan berfungsi sebagai penahan longsor ikut terkena longsoran. 

Berdasarkan analisis peringatan dini gerakan tanah dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) pada September 2021, Kecamatan Rumpin termasuk wilayah dengan potensi menengah hingga tinggi, serta berpotensi banjir bandang. 

Sejumlah kecamatan lain di kabupaten ini berada pada kategori menengah hingga tinggi untuk gerakan tanah. 

Baca Juga: Ramalan Zodiak untuk Anda yang Memiliki Bintang Libra, 12 September 2021

"Masyarakat setempat diimbau untuk terus memantau kondisi hujan yang dapat memicu terjadinya longsor susulan, karena dari prakiraan cuaca, hujan masih akan terjadi pada beberapa hari ke depan," ucap Muhari. 

Lebih lanjut, Muhari mengatakan, kesiapsiagaan bersama masyarakat dan pemerintah menjadi kunci dalam menyelamatkan warga dari ancaman bahaya.

Masyarakat setempat diimbau waspada terhadap potensi longsor susulan karena struktur tebing yang labil dan sudah adanya retakan-retakan di tanah dan lahan penduduk. 

Baca Juga: Berkat Lagunya yang Berjudul This Is Indonesia, Atta Halilintar Didapuk Jadi Duta Bela Negara
Langkah kesiapsiagaan dapat dilakukan apabila terjadi hujan dengan intensitas tinggi dan berdurasi lama.

"Evakuasi dini dapat dilakukan dengan berkoordinasi dengan BPBD dan aparat desa setempat," ujar Muhari.***(Windiyati Retno Sumardiyani/Pikiran Rakyat)

 

Editor: Muh Romli

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler