PRIANGANTIMURNEWS- Setelah meraih 4 medali, Imas Yuniar (23) akan dihadapkan dengan pesta olahraga ASEAN Para Games yang rencananya akan digelar di Kamboja pada tahun 2023 mendatang.
Imas Yuniar adalah atlet difabel dari cabang olahraga tenis meja asal Desa Sukahurip, Kecamatan Pangandaran, Kabupaten Pangandaran yang telah meraih 2 medali emas dan 2 medali perak di ASEAN Para Games 2022 yang dilaksanakan di stadion Manahan Solo Jawa Tengah pekan kemarin.
Imas mengatakan, keberhasilannya di ASEAN Para Games 2022 di Solo, merupakan hal yang tak diduganya, pasalnya dia hanya menargetkan untuk bisa masuk di semifinal saja.
Baca Juga: Gubernur Anies Baswedan Pecat Petugas PPSU yang Aniaya Pacar
Namun dengan semangat yang tinggi, akhirnya Imas bisa lolos babak semifinal dan melanjutkan ke babak final sehingga mendapatkan 4 medali yakni 2 medali emas dan 2 medali perak saat melawan tim dari Thailand dan Indonesia.
"Awalnya saya menargetkan cuma bisa masuk ke babak semifinal aja, tapi Alhamdulillah saya bisa lolos ke final," kata Imas saat diwawancarai, Rabu, 10 Agustus 2022.
Tentu prestasi yang gemilang ini, membuat dirinya senang dan semangat untuk mengikuti ASEAN Para Games yang akan dilaksanakan di Bangkok pada tahun 2023 nanti.
Imas juga mengatakan, ia mengaku senang dan bahagia ternyata kepulangannya disambut antusias oleh masyarakat dan Pemerintah Daerah Kab Pangandaran, yang sebelumnya juga disambut oleh Kapolda Jawa Barat di Bandung.
"Saya sangat senang dan bahagia, karena ini pengalaman saya yang pertama disambut dengan meriah. Imas diarak keliling dengan kendaraan, terima kasih masyarakat Pangandaran, terima kasih pak Bupati dan ibu juga terima kasih pak Kapolres, Pak Kadisdik, Pak Kapolda serta pak Kades Sukahurip," ucap Imas tampak meneteskan air mata.
Baca Juga: Kasus Brigadir J, Motif Ferdy Sambo Sangat Pribadi dan Khusus Untuk Orang Dewasa?
Ketua National Paralympic Committee Indonesia (NPCI) Kabupaten Pangandaran Wahyu Hidayah membenarkan, bahwa prestasi yang diraih oleh Imas itu merupakan prestasi yang tak diduganya.
"Awalnya kami hanya menargetkan dan membawa pulang medali perunggu, tetapi kenyataannya Imas bisa membawa 2 medali emas dan 2 medali perak," kata Wahyu.
Ia mengatakan, untuk menghadapi pesta olahraga tingkat Internasional yang akan diselenggarakan di Bangkok pada tahun 2023 nanti, dirinya sedang mempersiapkan diri agar Imas Yuniar terus berlatih meski belum memiliki tempat Training Centre.
Wahyu juga mengatakan, kini pihaknya tengah mempersiapkan untuk menghadapi Pekan Paralimpik Daerah (Peparda) VI Provinsi Jawa Barat yang akan dilaksanakan di Bekasi pada bulan Desember 2022.
"Kami akan membawa sebanyak 25 atlet disfabel dari beberapa cabor untuk berjuang di ajang Peparda 2022 di Bekasi," kata Wahyu, seraya dirinya masih memikirkan biaya pemberangkatan ke 25 atlet tersebut selama bertanding.
"Memang kami tidak mempunyai anggaran. Mudah-mudahan pemerintah daerah bisa membantu untuk biaya ke 25 atlet yang akan diberangkatkan ke ajang Peparda 2022 di Bekasi," pungkasnya.***