Ungkap Pembunuhan Cucu Tiri Polres Tasikmalaya Mendapat Apresiasi Dari Tokoh Masyarakat

26 Desember 2022, 21:09 WIB
Kapolres dan pelaku pembunuhan seorang siswi berhasil diungkap Satreskrim Polres Tasikmalaya /

PRIANGANTIMURNEWS - Tidak membutuhkan waktu lama. Setelah mendapat laporan dari masyarakat.

Jajaran Satreskrim Polres Tasikmalaya berhasil mengungkap kasus pembunuhan yang dialami seorang siswa SMP.

Pembunuhan bermotif sakit hati yang menimpa PA (13) warga Kecamatan Culamega, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat akhirnya telah diungkap oleh Polres Tasikmalaya dan pelakunya telah berhasil di tetapkan.

Dari hasil penyidikan, penyelidikan pisum, pengakuan dan juga sejumlah barang bukti yang mengarah terhadap pelaku.

Baca Juga: Tes 16 Personality ESTJ: Si Eksekutif MBTI

Pelakunya tiada lain, Kakek tiri korban inisial M (71) yang sudah tinggal serumah satu tahun terakhir.

Memang dalam melakukan pengungkapan sempat terkendala minim nya bukti, namun dengan kerja keras ya jajaran Satreskrim Polres Tasikmalaya akhirnya mampu menangkap pelakunya dengan waktu yang cepat.

Dengan kecepatan dalam mengungkap pelaku kasus pembunuhan siswa SMP mendapat apresiasi dari masyarakat Kabupaten Tasikmalaya yang awalnya resah.

Sebelumnya, nasyarakat sekitar kejadian sempat dibuat khawatir karena pelaku belum terungkap, khawatir menyasar korban korban lain yang tidak ada kaitannya dengan kematian korban.

Baca Juga: 5 Rekomendasi Tempat Wisata Untuk Liburan Tahun Baru 2023, di Tasikmalaya, ada Air Terjun hingga Pantai

"Saya jujur merasa khawatir pas tau pelakunya belum ketangkap apalagi saya mengajar di SMP yang memang ada disekitaran Bojonggambir dan Culamega."kata Kepala Sekolah SMP Negeri satu atap 3 Bojonggambir, Gugi Gustaman Senin 26 Desember 2022.

Tapi Alhamdulillah, setelah diberitakan media, saya baca ternyata pelakunya keungkap. Saya apresiasi polisi yang gerak cepat. Terimakasih Pak Kapolres Pak Kasat reskrim. Jadi kami gak khawatir lagi soal pelakunya.

Sekretaris Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat, H Farhan D Kamil turut menyampaikan apresiasi untuk kepolisian Resort Tasikmalaya.

"Diakuinya kasus ini sulit terungkap tanpa kerja profesional. Apalagi bukti yang minim. Namun, pihaknya meminta agar masyarakat luas melakukan pencegahan agar kejadian serupa tidak terulang."ujar, H.Farhan.

Baca Juga: Moonton Cares Bagi-bagi Beasiswa untuk Pengembangan Talenta Muda Esports

"Tentu saja gerak cepat aparat kepolisian patut diapresiasi semua pihak arena tidak mudah ungkap kasus pembunuhan."ujarnya.

Tapi ternyata dengan kesigapan polisi bisa keungkap dengan cepat, apalagi ini miris karena kakek tiri sebagai pelakunya. Bahkan tinggal satu rumah.

"Kejadian Ini harus jadi perhatian semua pihak, jangan sampai fenomena ibu dan perempuan jadi objek kekerasan terulang lagi."ujarnya.

Warga lingkungan terdekat ada tetangga RT, RW dan perangkat desa harus peduli dengan sekitar lingkungannya.

Baca Juga: Bandung Kebagian Bus Listrik yang Digunakan dalam KTT G20 Bali

"Apalagi jika terdengar hal aneh maka langsung kroscek agar kejadian serupa tidak terulang," kata H. Farhan dihubungi.

Ketua Kerukunan Umat Beragama yang juga sekretaris MUI Kabupaten Tasikmalaya, KH. Edeng ZA, turut menyampaikan apresiasinya untuk Polisi.

Ia meminta agar polisi melakukan tindakan pencegahan dengan melalukan edukasi, agar masyarakat memahami secara hukum konsekuansi berbuat kriminal.

"Alhamdulillah Polres Tasikmalaya sudah ungkap pembunuhan Culamega dengan segala teknik dan metoda sehingga pembunuhnya bisa diungkap."ujarnya.

Baca Juga: Setelah Rezky Aditya, Video Sur Diduga Mirip Zikri Daulai Juga Viral di Media Sosial

"Terimakasih pak Kapolres, Kasat Reskrimnya dan jajaran. Namun kedepan pencegahan harus disosialisasikan. Minimal keluarga dan RT, RW lebih peduli hingga kejadian tak terulang."ujarnya.

"Kami dari FKUB melihatnya luas, apalagi ini ada korban meninggal jadi keluarga korban diminta juga tidak bereaksi lebih pada keluarga pelaku atau kepelakunya."ujar KH.Edang ZA .

Semoga bijak saja dalam bertindak semuanya agar kenyamanan masyarakat terjamin," kata Ketua FKUB KH. Edeng ZA,

Sebelumnya, Pelaku M (71) menghabisi nyawa korban PA (13) saat tengah makan. Dilokasi juga ditemukan bekas makanan. motif sakit hati merasa dicemarkan nama baiknya jadi latarpembunuhan. M dituduh hendak menyelinap dan hendak mencuri dirumah neneknya oleh korban.

Baca Juga: Tampil Tak Biasa Sebagai Striker Persib Bandung, Victor Igbonefo: Saya Harus Seperti Drogba

"Korban dianiyaya pelaku saat tengah makan di rumah Neneknya. Kemungkinan waktu pembunuhan pukuk 12.00 sampai 14.00 Wib,"kata, Suhardi.

Korban dihabisi kakek tirinya dengan cara dicekik. Dalam keadaan tak sadarkan diri korban dihantam golok.

"Jadi meninggalnya korban itu dicekik dulu, kemudian dihantam golok bagian kepala depan, belakang," kata Kasat Reskrim Polres Tasikmalaya AKP Ari Rinaldo.

AKP Ari menyebut, untuk sementara tersangka diterapkan Pasal 338 KUHP dengan ancaman penjara paling lama 15 tahun.***

Editor: Galih Cipta Nugraha

Sumber: Dok Edi Mulyana

Tags

Terkini

Terpopuler