Network
PRIANGANTIMURNEWS - Taman Hutan Raya (Tahura) ditutup hingga 8 Februari 2021. Penutupan dilakukan karena ada 19 orang karyawannya terkonfirmasi positif Covid-19.
Kepala Balai Pengelolaan Taman Hutan Raya Ir Djuanda Lianda Lubis menegaskan informasi yang beredar terkait puluhan orang di Tahura terpapar Covid-19 merupakan informasi yang keliru.
Namun dia tidak memungkiri saat ini ada belasan orang karyawan mereka yang terpapar dan saat ini Tahura ditutup sementara hingga 8 Februari mendatang.
Baca Juga: Update Peta COVID-19, 18 Daerah di Jawa Barat Berstatus Zona Oranye Termasuk Pangandaran
Untuk diketahui, telah beredar informasi di media sosial imbauan agar warga tidak bersepeda di kawasan Tahura dan Dago Pakar karena saat ini 35 orang yang terdiri dari karyawan, pengelola serta pedagang di dalam Tahura terkonfirmasi Covid-19 sebagian sudah dirujuk ke rumah sakit.
"Saya pastikan informasi itu salah. Memang ada yang positif di kami tapi jumlahnya tidak sebanyak itu dan mereka kini tengah menjalani isolasi di BPSDM," ujar Lian, Sabtu 6 Februari 2021.
Dijelaskan Lian, seperti dikutip priangantimurnews.com dari Pikiran Rakyat setiap bulan pihaknya selalu melakukan tes rutin semenjak kasus di Jabar mulai melonjak. Pada 1 Februari laku mereka melakukan tes swab PCR kepada 110 karyawan Tahura dan non Tahura seperti koperasi.
Baca Juga: Bulog Harus Berani Bongkar Setan-setan di Lingkaran Impor Kacang Kedelai
"Pedagang enggak ada yang ikutan karena umumnya menghindar, pengunjung juga kami sampaikan swab test free enggal ada yang mau langsung. Ini karyawan saya harus swab kalau enggak berarti undur diri. Kenapa saya bilang seperti itu karena situasi Covid-19 sekarang tidak main-main,"ujar Lian.
Setelah swab hari Senin, kata dia, Selasa 2 Februari 2021 hasilnya keluar dan dinyatakan ada 19 orang yang positif.
