Jalan Menuju TPA Sarimukti Kabupaten Bandung Barat Ambles

- 21 April 2021, 06:09 WIB
Salah satu kondisi jalan ambles menuju tempat pembuangan sampah akhir (TPA) Sarimukti di Kabupaten Bandung Barat
Salah satu kondisi jalan ambles menuju tempat pembuangan sampah akhir (TPA) Sarimukti di Kabupaten Bandung Barat /Pikiran Rakyat/Bambang Arifianto

PRIANGANTIMURNEWS - Jalan menuju kawasan tempat pembuang sampah (TPA) Sarimukti Kabupaten Bandung Barat ambles. Kondisi itu tentu sangat membahayakan bagi pengendara yang mau lewat.

ADa sejumlah titik yang ambles. Titik ambles pertama terlihat di wilayah Gedig, dekat Kampung Cigangsa, Desa Nanggeleng, Kecamatan Cipeundeuy. Amblesan itu menganga di sisi jalan menuju TPA tersebut.

Anton (28), warga Cigangsa buruh lepas pemeliharaan jalan mengaku amblesnya tepi jalan itu terjadi sekira lima bulan yang lalu. Awalnya, lubang ambles masih terbilang kecil. Makin lama lubang tersebut semakin membesar dan mepet jalan.

Baca Juga: Ribuan Warga di 89 Desa di Ciamis Masih BAB Sembarangan

Anton mengatakan, kerusakan bertambah parah sejak dua bulan lalu lantaran guyuran hujan. "Makin besar (amblesannya)," kata Anton saat ditemui "PR" di lokasi itu.

Karena khawatir bahaya pengendara nyemplung, Anton pun membuat pagar dari bambu kayu di area titik ambles tersebut. Menurutnya, tanah di kawasan Gedig memah berpasir dan rawan longsor. Tak heran, beberapa titik longsor dan tanah ambles bisa ditemui di sekitar wilayah TPA Sarimukti.

Selain mepet jalan, amblesan di Gedig juga berbahaya bagi pengedara yang melintasinya di malam hari. Soalnya, lokasinya gelap dan tak memiliki fasilitas penerangan jalan umum (PJU). Tak pelak, pengendara yang tak tahu titik ambles dan kurang konsentrasi menjalankan kendaraanya, punya potensi terjun ke titik ambles tersebut. Anton memperkirakan, amblesan itu mempunyai panjang 8 meter dengan kedalaman 12 meter.

Baca Juga: Satu Orang Luka, Rumah Sekaligus Tempat Service Alat Elektronik di Kiara Condong Terbakar

Hingga kini, belum ada upaya perbaikan di jalan yang berstatus jalan Provinsi Jawa Barat tersebut. Meski demikian, pihak pemerintah sempat memotret lokasi tersebut. "Kelihatannya mau diajukan (untuk perbaikan)," ucapnya.

Titik ambles lain terlihat di dekat Jembatan Cilimus, kawasan Desa Sarimukti, Kecamatan Cipatat. Titik itu sudah tak menyisakan retakan tanah lagi.

Kondisi jalan nempel langsung dengan ceruk yang dipenuhi sampah. Maman (45), warga Sarimukti mengatakan, keadaan tersebut sudah berlangsung lama. "Sudah ada dua tahun, belum (diperbaiki)," ujarnya.

Baca Juga: Umat Muslim Harus Tahu, Ini Do'a Ramadhan Hari Ke-9 Berikut Artinya

Tak hanya amblesnya tepi jalan yang mengintai keselamatan pengendara, akses menuju TPA Sarimukti yang menjadi penghubung Rajamandala-Cipeundeuy itu kotor bukan main.

Sampah-sampah betebaran masuk badan jalan disertai lumpur. Tak terlihat upaya membersihkan ceceran sampah yang bisa berdampak fatal bagi kendaraan roda dua yang melindasnya.

Kondisi ini sudah berulang kali diberitakan tak menunjukkan adanya pembenahan dan pembersihan sampah-sampah yang ditengarai berasal dari ceceran truk-truk pengangkutnya. Alih-alih dibersihkan, sampah-sampah itu bahkan ada yang telah menumpuk menjadi semacam TPS liar tepi jalan.

Baca Juga: Dilalap si Jago Merah, Rumah Warga Garut Ludes Terbakar

Ironisnya, kawasan TPA Sarimukti berada di area perbukitan yang memiliki hutan. Bukannya menjadi sumber oksigen bagi warga, tumpukan-tumpukan sampah justru betebaran dan menghasilkan bau tak sedap. Persoalan lain yang cukup mengganggu warga adalah antrian truk-truk sampah saat tiba di TPA untuk membuang sampahnya.

Dari beberapa kali pantauan "PR" mendapati antrian tersebut menimbulkan kemacetan panjang di ruas Rajamandala-Cipeundeuy. Truk-truk yang menunggu giliran membuang sampah menghambat kendaraan-kendaraan warga yang akan melalui TPA itu.*** (Bambang Arifianto/Pikiran Rakyat)

 

Editor: Muh Romli

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah