"Saat itu kondisi gelombang air sedang kurang bagus atau malah sedang pasang akan tetrapi mereka tetap memaksakan diri untuk berenang. Sekitar pukul 09.30, ada gelombang besar yang menyeret keempatnya hingga tenggelam dan satu di antaranya sampai sat ini belum berhasil ditemukan," katanya.
Kepala Kantor SAR Bandung, Deden Ridwansah, menyebutkan pihaknya telah menurunkan tim untuk membantu melakukan upaya pencarian korban yang hilang akibat terseret arus dan tenggelam di kawasan Pantai Santolo.
Tim mulai bergerak ke arah Pantai Santolo sekitar pukul 11.45, tak lama setelah pihaknya menerima informasi dari pihak Polair Santolo.
Baca Juga: Nakba dan Pembersihan Etnis di Palestina
"Pukul 11.45 WIB, Kantor SAR Bandung menggerakkan satu tim rescue dari Pantai Cipatujah yang tengah melaksanakan Siaga SAR Khusus Lebaran 1442 H untuk melaksanakan pencarian terhadap satu orang yang dilaporkan tenggelam di Pantai Santolo.
Sebelumnya pada pukul 11.30 WIB Kantor SAR Bandung menerima informasi dari pihak Polair Santolo terkait kejadian orang terseret arus," ucap Deden.
Diungkapkannya, berdasarkan informasi yang didapatkan, waktu kejadian sekitar pukul 09.00 WIB. Bersama tiga rekannya, korban bernama Rehan Halik saat itu tengah berenang di kawasan Pantai Santolo, Garut.
Baca Juga: Wajib Tahu, Ini Cara Membuang Masker Sekali Pakai
Namun tiba-tiba mereka terseret ombak Pantai Santolo, hanya tiga di antaranya masih berhasil menyelamatkan diri dan diselamatkan nelayan sedangkan yang satunya lagi tak dapat tertolong dan hilang.
Lebih jauh Deden menyampaikan, keempat pemuda tersebut diketahui merupakan warga Jalan Babakan Ciparay, Gang Atakiria RT/Rw 02/11, Kelurahan Kopo, Kecamatan Bojongloa Kaler, Kota Bandung.*** (Aep Hendy S/Pikiran Rakyat)