Tim kemudian bergabung dengan tim dari Polair Santolo untuk melaksanakan pencarian.
"Kemarin tim SAR Gabungan telah melakukan pencarian dengan melakukan penyisiran air menggunakan 1 unit LCR dan penyisiran darat di pinggir pantai di sekitar LKP (Last Known Position) dengan hasil pencarian masih nihil," katanya.
Deden menerangkan, pada hari kedua, pencarian kembali dilakukan dengan rencana operasi SAR membagi tim menjadi 2 SRU (Search and Rescue Unit). Pencarian mulai dilaksankan sejak pukul 07.30 WIB.
SRU 1, tambah Deden, melakukan penyisiran darat dari Pantai Sayangheulang sampai dengan Pantai Santolo sejauh 2 kilometer. Sedangkan SRU 2 melakukan penyisiran di sekitar perairan Pantai Santolo dan Sayangheulang dengan menggunakan 1 unit perahu nelayan.
"Unsur SAR yang terlibat dalam pencarian terdiri dari Kantor SAR Bandung (Pos SAR Tasikmalaya), Polair Santolo, BPBD Kabupaten Garut, Dinas Pemdam Kebakaran Kabupaten Garut, Baznas Kabupaten Garut, dan para nelayan setempat.
Adapaun alat yang digunakan yaitu 1 unit Rescue Car Double Cabin, 1 set Palsar Air, 1 unit LCR dan Mopel, 1 unit perahu nelayan, 1 set peralatan komunikasi (alkom), dan 1 set peralatan medis.
Deden berharap uaya pencarian segera membuahkan hasil dn kedua korban bisa segera ditemukan.***(Aep Hendy S/Pikiran Rakyat)