Cegah Penyebaran Covid 19, Gubernur Jabar Imbau Tak Berwisata ke Bandung Raya

- 17 Juni 2021, 15:12 WIB
  Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengimbau wisatawan jangan dulu berwisata ke Bandung Raya
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengimbau wisatawan jangan dulu berwisata ke Bandung Raya / jabarprov.go.id /

PRIANGANTIMURNEWS- Gubernur Jawa Barat Mochamad Ridwan Kamil meminta kepada wisatawan luar daerah untuk tidak berkunjung dulu ke Bandung Raya selama sepekan dari sekarang. 

Karena untuk melindungi masyarakat baik di Bandung Raya dan Jawa Barat pada umumnya, serta warga luar Jawa Barat juga.

Khusus daerah Kota Bandung, saat ini sudah masuk pada zona merah yaitu Kabupaten Bandung dan Kabupaten Bandung Barat yang notabene masih dalam satu aglomerasi. 

Baca Juga: Seleksi CPNS Tahun Ini, Simak Ketentuan Umum CPNS 2021

"Ini kan bukan hal baru, keselamatan jiwa masyarakat adalah nomor satu jadi kalau situasinya sudah darurat, maka tindakan menyelamatkan nyawa itu akan jadi pilihan,” kata Gubernur, di sela acara Jabar Punya Informasi (Japri) Pelepasan Ekspor Produk Kelapa Parut Kering di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Rabu (16/06/2021).

Menurutnya tingkat keterisian rumah sakit rujukan COVID-19 juga sudah di atas angka 80 persen atau melebihi ketetapan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan nasional yakni maksimal 60-70 persen.

“Hari ini karena keterisian rumah sakit juga sudah di atas 80% di Bandung Raya, makanya saya deklarasikan siaga satu dan mengiimbau wisatawan supaya tidak datang dulu," tegasnya. 

Dan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat-pun bersama Forkopimda telah bergerak sama-sama untuk mencegah penularan Covid-19 semakin menjadi.

Baca Juga: Kaukus TSM Penjaga NKRI Menyayangkan Pemaksaan Kehendak Sekelompok Orang Atas Kebebasan Rizieq Sihab

Serta kepolisian Polda Jabar sudah siap mencegat di pintu perbatasan agar Bandung Raya tidak jebol. 

"Polda sudah siap weekend (akhir pekan) ini tidak jebol oleh mereka- mereka yang tidak disiplin. Kalau tidak disiplin, nanti rumah sakitnya penuh, kolaps. Nanti biasa yang disalahkan pemerintah lagi dan sebagainya," ucapnya. 

Dimana saat ini varian baru virus Covid-19 dilaporkan sudah masuk ke beberapa daerah.

Seperti contohnya kasus varian baru virus Covid-19 di wilayah Jawa Tengah hingga DKI Jakarta.  

"Ini memang tidak nyaman. Ilmu kita tentang Covid-19 juga tidak paripurna tiap saat ada varian baru. Di Jawa Tengah sedang mengganas, Jakarta juga sudah hadir (varian baru)," jelasnya.

Baca Juga: Loker Tasikmalaya Juni 2021, CV Anisa Mandiri Butuhkan 24 Karyawan

Kang Emil mengatakan penerapan zonasi Covid-19 sangat penting untuk mengatur agar ekonomi tetap bisa bergerak dengan memberi batasan-batasan aktivitas.

"Itulah pentingnya ada zonasi merah, oranye, kuning apa. Merah kita tahan, ekonomi (di zona) kuning ya dipersilakan. Semua (pelarangan dan pembatasan) ini terjadi hanya di zona merah. Dan Jawa barat tidak semua zona merah hanya Bandung Raya yang sedang dikepung zona merah," imbuhnya.***

Editor: Muh Romli

Sumber: Jabarprov.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x