Jajat mengaku saat memadamkan api mengalami kesulitan akibat kencangnya tiupan angin dan banyak material mudah terbakar. Namun akhirnya dengan dibantu warga petugas berhasil memadamkan kobaran api.
Tidak ada korban jiwa maupun luka dalam peristiwa yang sempat membuat panik warga sekitar ini.
Baca Juga: Sudah Tuntas Divaksin, Berikut Tempat Umum dan Fasilitas Pelayanan Publik yang Bisa Dikunjungi
"Alhamdulillah tak ada korban jiwa dan luka dalam peristiwa ini. Kencangnya tiupan angin serta banyaknya material yang mudah terbakar, membuat petugas yang dibantu anggota TNI-Polri dan warga cukup kesulitan memadamkan api meskipun pada akhirnya api berhasil dipadamkan," ucapnya.
Disampaikan Jajat, berdasarkan keterangan sejumlah saksi mata, api berasal dari lantai dasar penginapan. Dugaan sementara, percikan api berasal dari korsleting listrik.
Masih menurut Jajat, 48 kamar di Penginapan Dinar yang terbakar itu berdiri di lahan seluas 30 X 40 meter persegi. Adapun total kerugian material akibat kejadian tersebut diperkirakan mencapai sekitar Rp 180 juta.
Baca Juga: Sudah Diumumkan, Hasil Seleksi Prakerja Gelombang 18, Ini Cara Cek Kamu Lolos/Tidak
"Ada sejumlah bangunan lainnya yang terancam ikut terbakar apabila api tak
segera berhasil dipadamkan yakni penginapan milik Pak Pajar, warung milik Pak Agus, dan kantor Polair
Selain itu, tak jauh dari lokasi terdapat juga bangunan kantor UPT pengairan, penginapan Saluyu dan Penginapan rawan terkena rembetan api karena lokasinya yang tak terlalu jauh," ujar Jajat.***(Aep Hendy/Pikiran Rakyat)