Penyidik Dibikin Pusing, Keterangan Saksi Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak Berubah-ubah

- 17 November 2021, 20:20 WIB
Keluarga Tuti Menangis Histeris Setelah Polisi Temukan HP Amel Ditemukan, Apakah Benar? Simak Faktanya!
Keluarga Tuti Menangis Histeris Setelah Polisi Temukan HP Amel Ditemukan, Apakah Benar? Simak Faktanya! /Youtube UP INFO/

PRIANGANTIMURNEWS – Penyidikan kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang sampai Rabu, 17 November 2021 belum ada tanda-tanda baru siapa pembunuh ibu dan anak di Subang itu.

Belum terungkapnya siapa pembunuh ibu dan anak di Subang,Tuti Suhartini (55) dan Amalia Mustika Ratu (23) itu karena informasi dari saksi yang berubah-ubah.


Dengan begitu sudah tiga bulan sejak tewasnya Tuti Suhartini (55) dan Amalia Mustika Ratu (23) dan ditemukan tewas bertumpuk pada mobil Alphard pada garasi rumah di Kampung Ciseuti, Jalancagak, Subang, 18 Agustus 2021.

Baca Juga: Koin Emas Berasal dari Tahun 600 Masehi Ditemukan di ladang Norfolk Inggris

Analisa pun bermunculan dari sejumlah YouTuber, namun sepertinya, semuanya masih berkutat kepada soal keterangan saksi Danu, Yosep, Yoris, Mulyana.

Bahkan, YouTube Subang Hijau, memunculkan pula analisa soal keterangan saksi yang berubah-ubah, “Pernyataan saksi kunci yang berubah-ubah!!kasus subang,” diunggah, Selasa, 17 November 2021.


Bahkan disebutkan dalam YouTuber Subang Hijau, Bang Jack, dengan mengutip saran peramal, Denny Darko, bahwa sebaiknya si pembunuh menyerahkan diri.

Baca Juga: Pernah Tenggelam Selama 36 Tahun, Desa Desa Guiri Qasrouka Muncul ke Permukaan

“Resikonya hukuman menjadi lebih berat, kalau bersembunyi lalu tertangkap. Juga ada pasal berlapis yang menunggu,” ujarnya Subang Hijau mengutip keterangan Denny Darko.

Sementara itu, mantan Kapolda Jawa Barat, Anton Charliyan menyarankan, keberadaan mobil Alphard yang berada di garasi rumah korban tempat disimpannya dua jenazah Tuti Suhartini dan Amelia Mustika Ratu harus dipertahankan.

Pasalnya, katak Anton Charliyan, di mobil itu bisa didapat petunjuk-petunjuk,sidik jari, telapak kaki sepatu dan hal lain yang paling kecil yang belum ditemukan sebelumnya.

Baca Juga: Bumerang Berusia 300 Tahun Ditemukan di Australia Selatan

Anton pun menceritakan soal pengalamannya ketika masih aktif sebagai angota Polri yang menangani kasus pembunuhan Marsinah.

“Dulu waktu saya mengungkap kasus Marsinah kan ada mobil. Mobilnya itu disimpan di garasi di Jawa Timur. Dan ketika saya mengulang kembali TKP itu sudah 10 tahun lho," kata Anton Charliya.

"Sudah 10 tahun, tapi saya coba teliti satu-satu (bagian perbagian). Dan setiap saya teliti, ditemukan hal-hal baru yang dulu tidak pernah ditemukan. Sudah 10 tahun lho”, ucap Anton Charliyan.

Baca Juga: KABAR BARU Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang: Yosef Berani SUMPAH POCONG, Bukan Bukan Pembunuhnya

Disinggung mengenai soal saksi dalam kasus pembunuh ibu dan anak di Subang, Anton Charliyan juga menyarankan agar dipertajam lagi. Khususnya saksi-saksi yang berada di sekitar tempat kejadian perkara (TKP).

"Olah TKP dalam pembunuhan, jangan hanya satu kali tapi harus berulang ulang. Saya saja pernah melakukan olah TKP puluhan kali diulang terus, diulang terus. Dan di setiap pengulangan itu selalu ditemukan hal-hal yang baru”, kata Anton Charliyan.

Olah TKP di sekitar terjadinya pembunuhan ibu dan anak di Subang, jelas Anton, harus juga menyerap informasi dari orang-orang sekitar.

Baca Juga: Benarkah Air Lemon Hangat Bisa Turunkan Berat Badan?

Informasi bisa saja diperoleh dari tukang warung, tetangga di depan, di belakang, dan mungkin juga orang yang lewat siapa tahu melihat kejadian atau terakhir kali bertemu dengan korban. ***

Editor: Muh Romli

Sumber: Deskjabar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x