PRIANGANTIMURNEWS - Garut kini sedang bersedih. Akibat banjir bandang yang menerjang wilayah Kecamatan Sukawening, Sabtu sore 27 November 2021, sebanyak 21 rumah porakporanda.
Selain 21 rumah warga Sukwening mengalami kerusakan. Sebanyak 63 warga juga dievakuasi ke tempat yang lebih aman. Smentara dari 21 rumah yang terkena banjir 4 rumah mengalami rusak berat.
Banjir bandang yang menerjang pemukiman warga Sukawening Garut akibat guyuran hujan deras. Namun kondisi air hingga Sabtu malam 27 November 2021, air mulai surut dan sebagian warga sudah mulai membersihkan rumahnya.
Baca Juga: VIRAL, Warga Waraloin Seram Bagian Barat Buang Puluhan Karung Beras di Jalan, Ini Alasannya
Kepala Kantor SAR Bandung, Deden Ridwansah, menyebutkan pihaknya menerima laporan adanya bencana alam banjir bandang di Sukawening, Kabupaten Garut pada pukul 15.45 WIB.
Seperti dilansir priangantimurnews.comm dari Pikiran Rakyat, Berdasarkan laporan, bencana banjir bandang mulai terjadi sejak pukul 15.00 WIB dan saat itu di wilayah Sukawening sedang turun hujan dengan intensitas tinggi.
"Kami mendapatkan laporan pukul 15.45 dan kami memberangkatkan satu tim rescue pukul 16.00 yang sampai di lokasi pukul 17.15," ujar Deden.
Dikatakannya, banjir bandang yang melanda sejumlah kampung di wilayah Sukawening terjadi akibat luapan Sungai Citameng. Pada saat itu, di sekitar Garut memang terjadi guyuran hujan dengan intensitas tinggi.
Tim rescue dari kantor SAR Bandung yang tiba di lokasi, tuturnya, langsung membantu proses evakuasi warga terdampak. Dalam pelaksanaan evakuasi ini, tim rescue dari kantor SAR Bandung juga berkoordinasi dengan unsur SAR lainnya di lapangan.
Deden mengungkapkan, berdasarkan laporan yang diterimnaya, di wilayah Desa Sukawening terdapat 4 rumah yang rusak berat serta 17 rumah lainnya yang rusak sedang dan ringan.