SESAAT LAGI, Polisi Segera Tangkap Pelaku dan Dalang Pembunuh Ibu dan Anak di Subang

- 6 Desember 2021, 15:32 WIB
Rumah kejadian pembunuhan ibu dan anak di Jalancagak, Subang, dan YouTuber Anjas di Thailand
Rumah kejadian pembunuhan ibu dan anak di Jalancagak, Subang, dan YouTuber Anjas di Thailand /kolase foto DeskJabar.com dan YouTube Anjas di Thailand

PRIANGANTIMURNEWS - Penyelidikan kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang tak lama lagi akan berakhir.

Sesuai analisa dari Youtuber Anjas di Thailand, dirinya optimistis pelaku pembunuh ibu dan anak di Subang Jawa Barat, akan segera berakhir Desember 2021 ini.

Para tersangka yang terdiri dari kategori orang yang mengetahui dan yang membantu, pelaku atau eksekutor, dan otak atau dalangnya akan ditangkap beberapa saat lagi.

Baca Juga: TERKINI, Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang, Ada Dua Saksi Melihat Yosef Beli Surabi

Keyakinan Anjas di Thailand itu muncul setelah dirinya menganalisa obrolan Mimin istri muda Yosef Subang dari chanel Misteri Mbak Suci dalam tayangan videonya yang berjudul: “PUAS2IN HIRUP UDARA BEBAS !! PELAKUNYA & DALANGNYA DITANGKAP SESAAT LAGI !!” yang diunggah pada 5 Desember 2021.

Anjas di Thailand mengatakan, kini ada perubahan behavior atau sikap dari pihak Mimin dibandingkan ketika awal kasus pembunuh ibu dan anak di Subang ini muncul.

Sepengetahuannya, dari awal kasus ini muncul di Agustus 2021, baru sebulan kemudian Mimin mau berbicara menerima wawancara. Itu pun (hanya kepada) media besar.

Baca Juga: PERSIB dan Palestina Menang, Mohammed Rashid Cetak Gol Menakjubkan

“Tapi sekarang Bu Mimin sudah mulai merubah sikapnya mau ngobrol dengan YouTuber, Bu Mimin sepertinya sudah mulai terbuka.

Keterbukaan itu apakah merupakan salah satu bentuk rasa percaya diri bahwa memang tidak ada bukti-bukti yang mengarah kepadanya ataukah ini salah satu hal yang memang dipersiapkan ada sebuah rencana besar?.

Kita gak tahu, kita hanya bisa menduga-duga ada apa di balik ini semua”, papar Anjas di Thailand.

Baca Juga: Hasil Sidang Komite Disiplin (Komdis) PSSI pada 3 Desember 2021

Secara khusus Anjas di Thailand menganalisa statemen Mimin di chanel Misteri Mbak Suci.

Dalam obrolannya Mimin dengan sangat tersirat dan juga tereksplisit nyata bahasa tubuhnya menyatakan bahwa Mimin yakin pelakunya, dalangnya akan segera terungkap.

“Sudah pasti itu akan terungkap” demikian dikatakan Mimin dalan Chanel Mbak Suci.

Baca Juga: 10 Link Download Lagu Mp3 Cover Zinidin Zidan dan Tri Suaka : Ada Buih Jadi Permadani dan Duri-duri

Menurut Anjas di Thailand, kata-kata ini tidak hanya sekedar kata-kata penegasan yang sangat mantaf tidak ada keraguan, tapi juga bahasa tubuh Mimin mempertunjukkan bahwa sangat yakin sekali semua akan ketahuan.

Mimin diperiksa sampai 13 kali

Anjas di Thailand mebeberkan, sejak awal kasus pembunuh ibu dan anak di Subang muncul, Mimin sudah menjalani pemeriksaaan sebanyak 13 x. Menurut Anjas, 13 x diperiksa pasti menimbulkan pertanyaan di masyarakat awam. Kenapa sampai diperiksa sebanyak itu.

“Selain itu (diperiksa 13 kali), sebagaimana diberitakan media massa bahwa ada dua orang saksi yang telah dilakukan tes kebohongan pertama Ibu Mimin dan Kedua Pak Yosef.

Jadi tentunya menjadi hal yang wajar jika (terhadap) Ibu Mimin masih sampai sekarang ada dugaan-dugaan menuju ke arah sana. Tapi ini hanyalah dugaan belum tuduhan”, kata Anjas di Thailand.

Baca Juga: WEDUS GEMBEL Gunung Semeru Renggut 15 Nyawa dan 16 Orang Luka Bakar

Anjas di Thailand juga membahas soal Yayasan yang tidak bisa dipungkiri menjadi dugaan motif terjadinya kasus pembunuh ibu dan anak di Subang.

Jika kedua korban alm Tuti dan Amel dieksekusi hanya karena masalah personal, menurut analisa Anjas di Thailand agak sedikit kecil kemungkinannya.

“Mungkin ada playing rollnya di sana, tapi juga ada hal lain yang mungkin lebih besar yaitu mengenai yayasan”, ujar Anjas di Thailand.

Menurut Anjas di Thailand, Mimin pernah menuturkan mengenai keterlibatannya di yayasan.

Baca Juga: 5 Kandidat Terkuat Pemain Terbaik Liga Premier Musim Ini 2021-2022, No 1 Si Raja Gol dan Assist

Ia mengaku pernah bekerja di yayasan tapi di sekolahannya sebagai bendahara selama 2 tahun. Namun meski sebagai bendahara, Mimin mengatakan tidak pernah memegang uang karena semuanya yang mengatur adalah kepala sekolah.

Bahkan kata Mimin, meski menjadi bendahara namun dirinya hanya bagian mencatat saja.

Secara aktual keputusan uang ini kemana, uang masuk uang keluar dan kewenangan untuk melakukan transaksi tidak didapatkan olehnya. Ini menunjukkan bahwa peranan Mimin, ungkap Anjas di Thailand memang tidak terlalu besar.

Baca Juga: Prediksi Skor Porto vs Atletico Madrid, Head to Head, Berita Tim, Starting XI: Liga Champions UEFA 2021-22

Saat ditanya Mbak Suci apakah nanti Mimin akan kembali lagi bergabung sebagai bendahara di sekolah atau di yayasannya, Mimin menjawab: “nggak saya tidak sanggup”. Keluarganya juga tidak menyarankan Mimin kembali ke sekolah atau ke yayasan.

Anjas di Thailand sangat memahami benar jika untuk saat ini Mimin tidak mau bekerja kembali ke yayasan, karena ini pasti bisa menjadi cibiran bagi banyak netizen. Dan pasti juga kemudian akan dihubungkan dengan ini dengan itu.

Namun analisa Anjas di Thailand, sebagai orang yang kritis tidak boleh percaya begitu saja. Berpikir kritis adalah dengan membandingkan data satu dengan data lainnya kemudian dicari dengan fakta-fakta lain.

Baca Juga: Benarkah Amazon Garap Proyek untuk Redupkan Cahaya Matahari?


“Jadi kita nggak boleh ‘relay’ pada satu hal saja. Saat itu Bu Mimin mengatakan bahwa dia tidak mau kembali lagi ke yayasan ya mungkin untuk tahun ini saja.

Tahun depan, tahun berikutnya lagi apakah Bu Mimin akan kembali kita tidak tahu juga. Dan keterlibatan Bu mimin di yayasan juga bukan jaminan bahwa itu akan menjadi motifnya sama sekali nggak”, ujar Anjas di Thailand.

Anjas di Thailand mengatakan, bukan berarti mentang-mentang Mimin tidak terlibat di yayasan artinya dia sama skali tidak ada andilnya di yayasan.

Baca Juga: Ungkap Kasus Kematian Mahasiswi Asal Mojokerto

Pasalnya Yosef Subang sebagai pendiri ya pasti Mimin juga bisa membantu beberapa hal di sana walaupun tidak terlibat secara struktural .

Karena tidak tercantum dalam struktur yayasan, jelas Anjas di Thailand, jadi kalau ada apa-apa dengan yayasan Mimin tidak akan dapat apa-apa dari yayasan. Kecuali kalau Mimin punya jabatan tertentu.

“Tapi itu secara eksplisit tapi kita tidak tahu secara tersiratnya seperti apa. Mungkin kalaupun secara nama tidak ada di situ, tapi Bu Mimin juga punya peranan karena ia istri dari Pak Yosef. Pak Yosef kan pendiri, otomatis suka tidak suka ada hubungan di situ juga. Tapi itu kan hanya masih dugaan”, kata Anjas di Thailand.

Baca Juga: KABAR TERBARU Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang, Polisi Kembali Memeriksa Danu, Ada Apa Nih, Jangan-jang

 

Ditangkap Desember 2021

Menurut Anjas di Thailand, itu juga yang menjadi salahsatu hal kenapa pada saat awal kasus ini muncul di Agustus 2021 ada banyak dugaan yang tidak bisa dipungkiri Yosef Subang dan Mimin adalah orang yang paling banyak dicurigai oleh netizen.

Anjas di Thailand mengungkapkan bahwa biasanya dalam kasus pembunuhan itu selalu dilatarbelakangi masalah asmara, harta dan permasalahan sosial.

Dengan perilaku yang mungkin dalam tanda kutip masyarakat menilai bahwa (gara-gara) Mimin tidak mendapatkan keuntungan dari yayasan sehingga ada dugaan sebagian netizen yang berpikir: “Ah jangan-jangan karena motif sakit hati ini ada dugaan mengarah ke sana”,

Baca Juga: KABAR TERBARU, Randy Resmi Dipecat Terkait Kasus NWR yang Nekart Bunuh Diri di Samping Pusara Ayahnya

“Tapi tentunya dugaan motif ini pun tidak begitu saja langsung dipercaya sama tim penyidik. Tim penyidik tidak akan percaya begitu saja tapi akan dikroscek dengan banyak hal lainnya”, kata Anjas di Thailand.

Anjas di Thailand mengingatkan, motif pembunuhan itu kadang juga tidak linier dengan actionnya. Maksudnya, mentang-mentang sakit hati lantas langsung melakukan prilaku seperti itu.

Tapi Anjas di Thiland juga menganalisa tak bisa dipungkiri jika yayasan kemungkinan besar adalah yang menjadi salahsatu motif terjadinya eksekusi terhadap kedua korban Tuti dan Amel.

Baca Juga: VIRAL, Ibunda NW Mahasiswi yang Nekat Bunuh Diri, Menolak Anaknya Diotopsi, dr. Gia: Percli Cek Kebenarannya

Apalagi keduanya merupakan pejabat di yayasan tersebut. Amel sebagai pendiri, Tuti juga sebagai pendiri dan (masing-masing) sebagai bendahara dan sekretaris di yayasan.

Kemudian juga lokasi kejadian merupakan kantor dari yayasan tsb. Jadi analisa Anjas di Thailand, masuk akal juga kalau sebagian masyarakat berpikir ini kemungkinan ada hubungan juga dengan yayasan tidak melulu mengenai faktor pribadi saja.

“Tapi terlepas dari itu semua, itu adalah tugas dari penyidik nanti. Kita akan melihat apakah di Desember 2021 ini akan diumumkan siapakah tersangkanya?.

Baca Juga: Alasan Siskaeee Bikin Konten Mesum Buat Cari Uang

Secara pribadi aku optimistis bahwa kemungkinan besar Desember ini akan diumumkan tapi kalaupun nanti pada akhirnya di Desember 2021 tidak diumumkan ya kita harus menghargai itu karena memang tim penyidik yang mengetahui datanya lebih secara konferehensif”, pungkas Anjas di Thailand.***

Editor: Muh Romli

Sumber: YouTube Anjas di Thailand


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah