Akibat tidak mampu menahan tiupan angin tersebut, lanjutnya, banyak atap rumah rusak. Terutama di wilayah Dusun Sukaasih RT 19, 20 dan 21, RW05, Desa Padaringan. Kerusakannya termasuk kategori ringan
"Tidak ada korban, hanya kerugian materi saja. Kami masih melakukan asesment , menghitung kerugian. Totalnya bisa belasan juta rupiah lebih,” ujarnya.
Baca Juga: Pelaku Tendang Sesajen Semeru Sudah Diamakan Ditreskrimum Polda Jatim, Tersangka Minta Maaf
Selain rumah rusak akibat diterjang angin puting beliung, dia menambahkan, sebuah rumah semi permanen di Desa Ciulu, kecamatan banjarsari, ambruk pada hari Kamis 13 Januari 2022 sekitar pukul 23.00 WIB.
“Beruntung penghuninya terbangun ketika mendengar suara gemertak pada atap rumah,” ujarnya.
Berkenaan cuaca ektrim ini, sebelumnya Bupati Ciamis Herdiat Sunarya mengingatkan warga tatar galuh agar lebih waspada terhadap kemungkinan terjadi bencana alam.
Baca Juga: Bek Real Madrid Carvajal Positif COVID-19 di Arab Saudi
Seperti pergerakan tanah, curah hujan tinggi, angin kencang termasuk pohon tumbang.
“Kami minta masyarakat lebih waspada, terutama yang tinggal di tempat rawan. Tidak hanya yang dekat tebing, tetapi juga aliran sungai, bahkan yang tidak jauh dari pohon besar,” tuturnya. *** (Nurhandoko Wiyoso/Pikiran Rakyat)