Ridwan Kamil dan Tokoh Sunda Geram terhadap Paham NII, Merusak Islam dan Kesundaan

- 6 Februari 2022, 18:08 WIB
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dan para tokoh Sunda membahas NII yang dianggap telah merusak citra Sunda dan Islam di Gedung Paguyuban Pasundan di Jalan Sumatra, Kota Bandung pada Sabtu 5 Februari 2022
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dan para tokoh Sunda membahas NII yang dianggap telah merusak citra Sunda dan Islam di Gedung Paguyuban Pasundan di Jalan Sumatra, Kota Bandung pada Sabtu 5 Februari 2022 / Foto Dok Darma Legi/
PRIANGANTIMURNEWS - Maraknya paham NII di Kabupaten Garut mendapat tanggapan serius dari Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dan para tokoh sunda.
 
Ridwan Kamil merasa geram dengan munculnya kelompok Negara Islam Indonesia (NII) yang ada di Kabupaten Garut baru-baru ini.
 
Karena itu, Ridwan pun mendukung kepolisian dan BNPT memberantas NII di Provinsi Jabar.
 
 
"Kami masyarakat Sunda sangat menentang tiga orang yang mengaku jenderal NII di Garut. Jadi kami dukung upaya kepolisian memberangus oknum-oknum NII sampai ke akar-akarnya." kata Ridwan saat melakukan pertemuan dengan para tokoh Sunda di Gedung Paguyuban Pasundan di Jalan Sumatra, Kota Bandung pada Sabtu 5 Februari 2022.
 
Menurut Ridwan selaku inohong di Jawa Barat berdarah Sunda, Ridwan sangat menentang kelompok yang mengatasnamakan Islam dengan tujuan memecah belah.
 
"Yah seperti NII di Kabupaten Garut tersebut. Ini merusak nama baik Islam dan Kesundaan di Tanah Jawa Barat," katan Kang Emil seperti dikutip priangantimurnews.com dari Pikiran Rakyat Minggu 6 Februari 2022.
 
 
Sementara itu, Ketua Umum Paguyuban Pasundan Prof Didi Turmudzi mengatakan, perlu sikap arif dan bijaksana dalam menyikapi munculnya NII di Garut.
 
"Kepada masyarakat Sunda, waspada terhadap fenomena tersebut (NII). Kepada para pemangku kepentingan untuk tidak menggeneralisir gerakan-gerakan tersebut dengan label agama Islam sehingga mengidentikkan Islam dengan radikal dan teroris," ujarnya.
 
Pada kesempatan tersebut hadir para tokoh Sunda yang merupakan sesepuh di Jawa Barat. Semisal Noery Ispandji Firman dari Angkatan Muda Siliwangi, Tjetje Hidayat Padmadinata dan sejumlah tokoh Sunda lainnya.
 
Seperti diketahui, Polres Garut menangkap Sod , Uj, dan JK, tiga pria asal Pasirwangi Garut yang mendeklarasikan NII. Ketiga pria tersebut mengaku sebagai Jenderal NII. 
 
 
Mereka mengklaim meneruskan cita-cita imam besar NII atau Daarul Islam Tentara Islam Indonesia (DI TII) Sensen Komara dan pendiri DI TII M Kartosuwiryo.
 
Pidato deklarasikan NII yang disampaikan tersangka Sod, Uj dan JK itu direkam dalam format video lalu disebarkan ke channel YouTube, 'PKT 82'.
 
Berdasarkan hasil penyelidikan Polres Garut, mereka diketahui telah membuat 57 video berisi NII. Channel YouTube, 'PKT 82' itu telah memiliki lebih dari 300 pengikut. 
 
 
Selain deklarasi NII, ketiga tersangka juga mengajak masyarakat untuk bergabung. Bahkan mereka membuat bendera NII, yaitu merah putih yang di bagian tengahnya bergambar bulan bintang.*** (Mochamad Iqbal Maulud/Pikiran Rakyat)

Editor: Muh Romli

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x