Tekan Kelangkaan dan Tingginya Harga Minyak Goreng, Pemprov Jabar Buat Aplikasi Pemesanan

- 24 Maret 2022, 21:38 WIB
  Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil saat gelar operasi pasar minyak goreng bagi masyarakat. Tangkapan layar Instagram @ridwankamil/
 Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil saat gelar operasi pasar minyak goreng bagi masyarakat. Tangkapan layar Instagram @ridwankamil/ /

PRIANGANTIMURNEWS - Memudahkan masyarakat memperoleh minyak goreng, Pemerintah Provinsi Jawa Barat berencana membuat aplikasi pemesanan minyak goreng.

Hal itu menyikapi masih langkanya dan harganya pun yang masih tinggi di pasaran, sehingga diperlukan suatu inovasi.

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan pemesanan minyak goreng melalui aplikasi ini, hanya di saat krisis saja.

Baca Juga: Kemenaker Perkuat Perlindungan Tenaga Kerja di Sektor Prikanan

"Sistem ini hanya di saat krisis ya karena negara tidak berjualan dengan rakyatnya secara permanen," kata Gubernur Jabar Ridwan Kamil, Kamis 24 Maret 2022 seperti dikutip dari Antara.

Kang Emil sapaan Gubernur Jabar, pemesan di aplikasi ini akan berhenti, jika kondisi sudah kembali normal seperti biasa.

Aplikasi pemesanan minyak goreng masih disiapkan oleh unit kerja Jabar Digital Service. Baru akan diluncurkan pekan depan.

Baca Juga: Bursa Transfer Pemain: Real Madrid Siap Mengajukan Tawaran untuk Datangkan Erling Haaland

"Ini dalam rangka menolong masyarakat walaupun bukan kewenangannya dalam urusan minyak goreng tapi kami terus cari cara memudahkan urusannya," jelasnya

"Jadi kita akan launching aplikasi pemesanan minyak goreng, aplikasinya dibikin oleh Jabar Digital Service," tuturnya.

Teknis pemesanan minyak goreng di aplikasi tidak bisa pribadi, melainkan dikoordinasi oleh RW.

Dengan prioritas dimana saja wilayah yang harganya minyak gorengnya masih tinggi, akibat kekurangan persediaan.

Baca Juga: Simak 4 Alasan Zodiak Aquarius Tipe Kekasih yang Baik

Karena RW lebih mengetahui siapa saja, warga yang paling membutuhkan minyak goreng.

"Nanti dikontrol oleh RW tidak boleh pribadi-pribadi karena RW yang tahu warga mana yang membutuhkan," ujarnya.

Emil menjelaskan, sehingga yang menengah atas ambil yang premiun dan menengah bawah yang di lindungi.

Setelah dipesan, minyak goreng curah akan langsung didistribusikan. Harga yang ditetapkan adalah harga normal.

Baca Juga: Apakah Popularitas Menjadikan Seseorang Bahagia? Simak Berikut Penjelasannya

Tahap satu pemesanan minyak goreng via aplikasi Pemprov Jabar menyediakan sebanyak 1 juta liter minyak goreng.

"Disesuaikan dengan ketersediaan stok, tapi 1 juta liter kita akan siapkan di tahap satu," tegasnya.

Cara itu sebagai bentuk negara hadir di masyarakat, selain itu juga untuk memotong mata rantai yang membuat harga minyak goreng mahal.

Baca Juga: KASUS SUBANG TERKINI: Mengejutkan Kita Semua Bukan Danu dan Yosep Yang Akan DI tetapkan!

"Ini adalah cara negara hadir untuk memotong mata rantai yang membuat harga minyak goreng mahal," katanya.

Di samping menyediakan aplikasi, Pemprov Jabar terus menggelar operasi pasar di berbagai daerah. ***

 

Editor: Muh Romli

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah