Namun saat "PR" mendatangi lagi lokasi penyegelan pada Jumat (3/6/2022) sore, spanduk sudah tak terpasang.
Baca Juga: Jemaah Masjid Syahidan Bale Kota Tasikmalaya Kirim Doa untuk Eril
Namun gembok dan rantai masih tampak melilit dan menguncinya pintu gerbang lokasi yang terlihat sepi.
Sedangkan bekas limbah IPAL di tepi jalan terlihat masih teronggok hingga tertutupi rerumputan. Limbah itu teronggok dari tepi jalan hingga jurang kecil di tepinya.
Ketua RT 03 di RW 15, Kampung Cigangsa Barnas Herman saat diwawancara "PR" beberapa waktu lalu mengaku khawatir keberadaan limbah bakal mencemari lingkungan Cigangsa. Apalagi, posisi limbah itu berada di atas sawah dan masjid warga.*** (Bambang Arifianto/Pikiran Rakyat)