Pasalnya menurut Titi, pelayanan di rumah sakit paling kritis dan berbahaya dalam sistem layanan, karena sasaran pelayanan itu menyangkut jiwa manusia, maka diperlukan kemajuan ilmu dan teknologi.
Maka kata dia, pendekatan dari peningkatan mutu dikaitkan dengan output suatu pelayanan diantaranya kepuasan pasien, efesiensi dan sebagainya.
"Jadi bukan hanya lengkap secara administrasi saja, tetapi harus dibuktikan dengan kualitas mutu pelayanan," ujarnya.
Wakil Bupati Pangandaran Ujang Endin Indrawan mengatakan, dari awal berdirinya rumah sakit ini (RSUD Pandega) itu merupakan cita-cita Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata.
"Bagaimana pak Bupati itu ingin memberikan pelayanan yang terbaik dalam bidang kesehatan kepada masyarakat," kata Wabup ujang Endin.
Maka dengan keterbatasan anggaran yang ada pada saat itu, dengan niat yang tulus, Bupati Pangandaran ingin membangun rumah sakit yang baik dengan bantuan keuangan dari Provinsi Jawa Barat dan Pemerintah Pusat.
"Sekarang pemerintah daerah melalui pak Bupati ingin meningkatkan mutu pelayanan dari sisi adminstrasi dan keuangan," kata Ujang Endin.
Bahkan kata Ujang Endin, pemerintah daerah memberikan bea siswa bagi dokter spesialis untuk meningkatkan pelayanan kesehatan dalam penyelamatan jiwa manusia.