Alumni Al Zaytun Sampaikan Penyimpangan: Ponpes Pemurtadan Bertajuk Pondok Pesantren

- 26 Juni 2023, 22:23 WIB
Muhammad Husein ketika menyampaikan pernyataan Alumni Ponpes Al-Zaytun angkatan ke-3, diupload pada Minggu malam, 26 Juni 2023 di YouTube Muhammad Husein Gaza
Muhammad Husein ketika menyampaikan pernyataan Alumni Ponpes Al-Zaytun angkatan ke-3, diupload pada Minggu malam, 26 Juni 2023 di YouTube Muhammad Husein Gaza /YouTube Muhammad Husein Gaza/

 

PRIANGANTIMURNEWS - Salah seorang alumni Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Zaytun menyampaikan pengalaman dan keganjalannya saat enam tahun menjadi santi disana.

Pernyataan alumni angkatan ke-3 periode tahun 2001-2007 tersebut disampaikan dalam YouTube Muhammad Husein Gaza pada Minggu malam, 25 Juni 2023.

Muhammad Husein sebelumnya pernah mengungkapkan video terkait salam dan lagu orang Yahudi berjudul 'sholom aleichem' dibawakan oleh Panji Gumilang, Pemimpin Ponpes Al Zaytun.

Baca Juga: Tim SAR Gabungan TNI Berhasil Selamatkan 9 Korban KM LCT Bahana Putra, 1 Orang Hilang

Sebagai aktivis kemanusiaan Palestina asal Bogor, isu terkait Palestina dan Israel selalu dirinya singgung.

Terutama terkait video Al-Zaytun pertama, dirinya mendapatkan respon antusias dari masyarakat yang memang menemukan keganjilan di Ponpes yang sangat eksklusif tersebut.

Salah satunya menarik perhatian alumni Ponpes Al Zaytun yang memang merasakan keganjilan selama bersekolah disana.

Seorang siswi yang tidak disebutkan namanya, memberikan keterangan mengerikan tentang penyimpangan yang dirinya lihat selama enam tahun lamanya ketika bersekolah disana.

Mulai saat dirinya lolos seleksi Ponpes Al-Zaytun dengan mudahnya, hingga dirinya lulus dan berdebat dengan temannya.

Baca Juga: Inilah Daftar Masjid di Kabupaten Tasikmalaya untuk Sholat Idul Adha 1444 H bagi Warga Muhammadiyah!

Bahkan dirinya sempat frustasi karena temannya terus mengajak untuk membaca tindakan salah penjajah Israel.

Padahal dulunya temannya memiliki hafalan Al-Quran jauh lebih banyak dan sangat mencintai Palestina.

Namun, semua berubah ketika dirinya menjadi alumni Ponpes Al-Zaytun.

"Teman saya itu (dari alumni Al-Zaytun), mantan santriwati Al-Zaytun atau Alumni santri Al-Zaytun sudah jadi Yahudi. Nikah sama orang Yahudi dan tinggal di Tel Aviv (Ibukota Israel)" ungkap Alumni melalui Husein.

Husein juga menyampaikan kengerian dogmatika yang sudah tertanam dalam santri mulai dari boleh membatalkan puasa saat bulan Ramadhan asal baya denda.

Baca Juga: Satpol PP Kota Tasikmalaya Sita 9.432 Botol dan Kaleng Miras di PT Panjunan

Hingga teman-temannya yang mengucapkan selamat bagi seorang santri yang pindah dari agama Islam ke Yahudi.

"Jadi bukan santriwati ini lepas hijab dan murtad lalu ia jadi Yahudi saja. Teman-temannya yang juga di Ponpes Al-Zaytun bukan mengingatkan, bukan meluruskan," ungkapnya

"Justru malah memberi selamat. Horeee, selamat kamu jadi Yahudi sekarang," lanjutnya.

Berikut adalah point-point penyimpangan yang disampaikan oleh Alumni dalam YouTube Muhammad Husein Gaza:

1) Ujian masuk hanya formalitas di Ponpes Al-Zaytun. Bahkan dirinya berharap untuk tidak lulus karena sudah akan diterima di salah satu Pesantren Muhammadiyah.

Baca Juga: Dinkes Kota Tasikmalaya Tangani 3 Kasus Yang Sedang Jadi Sorotan

2) Semua Pelanggaran Dikaitkan dengan Uang. Ketika telat Shalat, berbicara kasar, tidak kuat puasa semua hukuman dapat dimaafkan dengan uang jaminan.

3) Santri oleh membatalkan puasa Ramadhan yang Wajib, asal membayar denda sebesar Rp 25.000. Keganjilan ini tercium oleh orang tua siswa.

4) Pembelajaran Ponpes Al-Zaytun normal pada umumnya. Tetapi saat Alumni bersangkutan lulus, banyak guru pembimbing dan murid-murid lainnya keluar dari ponpes tersebut.

5) Beberapa teman-teman alumninya mengajak untuk mendukung orang Yahudi dan Israel, hingga diketahui beberapa dari mereka pindah agama ke Yahudi.

Baca Juga: Tanggulangi TPPO, Bakamla RI Tambah Kapal Patroli Tercepat di Indonesia

6) Banyak hiasan dan ornamen simbol agama Yahudi di beberapa ruangan Pesantren tersebut.

7) Tamu dan pengisi Ponpes Al-Zaytun banyak dihadirkan dari Tel Aviv atau tokoh-tokoh Yahudi lokal atau mancanegara.

8) Santi-Santriwati lain akan mengucapkan selamat bagi mereka yang telah murtad dari agama Islam (pindah ke Yahudi)

9) Ada struktur orang dalam (internal) dan orang luar (eksponen). Mereka orang Internal mengendalikan komando santri AL-Zaytun.

Baca Juga: Hasil Koordinasi Menkopolhukam dan Tim Penyidik, Mahfud MD: Tiga Tindakan untuk Ponpes Al Zaytun

Berikut adalah keganjilan Ponpes Al-Zaytun yang disampaikan oleh Alumninya sendiri melalui Muhammad Husein.***

Editor: Galih Cipta Nugraha

Sumber: Youtube Muhammad Husein Gaza


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah