Network
PRIANGANTIMURNEWS - Bu Mimin, istri kedua Yosep yang menjadi tersangka pembunuhan sadis di Subang ternyata mempunyai perhiasan Amel, korbannya.
Hal itu terungkap setelah Yoris memberikan keterangan terbarunya terkait ibu tirinya itu.
Kejanggalan bahwa Bu Mimin menyerahkan perhiasan yang dikenakan Amel pada hari pembunuhan.
Bu Mimin menyerahkan perhiasan tersebut tepat 3 bulan setelah kejadian.
Pengacara Yoris mengatakan bahwa hal tersebut terbilang aneh. Karena seharusnya perhiasan yang dikenakan Amel saat itu diamankan oleh penyidik.
Lagi, Youtuber Anjas Asmara menduga ada alur atau pattern yang diatur sedemikian rupa sehingga menyulitkan penyidik dengan adanya campur tangan dari orang dalam pengumpulan barang bukti.
Anjas menduga ada oknum polisi yang sengaja menjadi pendukung di balik Yosep sehingga tercipta strategi mengelabui atau merusak barang bukti di TKP.
Baca Juga: Kasus Subang: Mimin, Arigi dan Abi Belum Ditahan Meski Jadi Tersangka, Ada Tersandera Kepentingan?
Dari keterangan sejumlah saksi, pada tanggal 19-20 Agustus 2021 (sehari setelah kejadian) mereka mengaku menerobos masuk ke lokasi TKP dengan berbagai alasan.
Padahal seharusnya itu tidak dibenarkan. Adapun orang yang bisa masuk ke TKP adalah orang yang diizinkan serta benar-benar steril seperti memakai sarung tangan dan penutup kepala sehingga memudahkan penyidik yang mengambil sampel barang bukti.
Tetapi kenyataan di lapangan beberapa orang dapat dengan bebas masuk ke lokasi TKP sehingga membuat kabur dan menyulitkan kasus ini.
Anjas bahkan menduga penyidik dibuat ragu karena terlalu banyak orang yang keluar-masuk ke TKP.
Skenario alasan Bu Mimin belum ditahan
Bukan saja publik yang bertanya-tanya terkait belum ditahannya tersangka Mimin. Kuasa Hukumnya sendiripun mengkritisi keputusan Polda Jawa Barat kepasa Mimin.
Dengan keputusan tersebut, publik menduga adanya tersandera kepentingan beberapa pihak atau belum kuatnya barang bukti sehingga menyulitkan kepolisan untuk melakukan penahanan.
Kejanggalan Yosep setelah Bu Tuti meninggal
Yoris menjelaskan kejanggalan yang ia rasakan terhadap Yosep setelah ibunya meninggal.
Di hari kedua setelah kejadian, Yosep meminta uang dan meminta pencairan dana yayasan. Bukan hanya itu, Yosep juga tiba-tiba mengangkat Danu sebagai bendahara Yayasan menggantikan Amel yang terbunuh.
Baca Juga: Kasus Subang: Kejanggalan Yoris dan Kebohongan Danu 2 Tahun Lalu Terungkap
Setelah Bu Tuti dan Amel terbunuh, kepengurusan di Yayasan berubah. Yoris diturunkan menjadi kepala sekolah, sementara posisi Ketua Yayasan dipegang kembali oleh Yosep.
Yosep juga menunjukkan hal yang janggal pada saat BAP pertama di Polres Subang. Yoris mengatakan ayahnya itu sempat membahas sidik jari yang ditemukan di TKP.
Yosep mengetahui banyak sidik jari dirinya di TKP sehingga dirinya bercerita ada kemungkinan ditetapkan menjadi tersangka.
Pada saat berbicara demikian, Yosep juga meminta uang kepada Yoris yang seharusnya mengurus memberi uang ke Yosep adalah tugas Amel.
Karena Amel yang selalu memberi uang kepada Yosep, tindakan tersebut menjadi alasan Yosep untuk menggubris kecurigaan banyak orang. Ia mengaku tidak mungkin menghabisi anaknya yang telah memberikannya uang.
Namun kini setelah kasus ini berjalan dua tahun tiga bulan, Yosep ditetapkan sebagai tersangka setelah Polda Jawa Barat menemukan alat bukti yang memberatkan dirinya.***
