PRIANGANTIMURNEWS - Kebiasaan tidur sesudah makan merupakan praktik yang umum tetapi dapat memiliki dampak negatif pada kesehatan.
Tidur segera setelah makan dapat menyebabkan pencernaan lambat, meningkatkan risiko refluks asam lambung (kondisi medis di mana isi lambung naik kembali ke kerongkongan) dan membuat Anda merasa tidak nyaman.
Selain itu, tidur dengan perut penuh dapat mengganggu pola tidur alami dan menyebabkan gangguan tidur.
Baca Juga: Ustadz H Ujang Sutaryat: Bulan Ramadhan Sebagai Wahana Pembebasan Dari Api Neraka!
Disarankan untuk memberikan waktu setidaknya dua hingga empat jam setelah makan sebelum tidur agar tubuh memiliki waktu yang cukup untuk mencerna makanan dengan baik.
Hal ini dapat membantu menjaga kesehatan pencernaan dan tidur yang berkualitas.
dr. Rudy Kurniawan Sp.D MM MARS, yang ahli tentang penyakit dalam, di Jakarta, Sabtu 23 Maret 2024, mengatakan bahwa tidur setelah makan sahur bisa bikin gula darah naik.
Dia mengatakan, sebaiknya setelah makan sahur, jangan langsung tidur. Lebih baik tunggu dua sampai empat jam.
Baca Juga: Kalian Harus Tahu! Ada 3 Masakan Yang Tepat Bila Dimasak Dengan Api Besar
Kalau kita tidur langsung setelah makan, bisa membuat masalah pada pencernaan seperti sakit perut. Jadi, lebih baik setelah makan, kita lakukan aktivitas ringan dulu atau duduk.
Menurut dokter lulusan Universitas Indonesia itu, makanan saat berbuka puasa juga harus diperhatikan, terutama untuk orang yang punya diabetes.
Makanan seimbang antara karbohidrat, protein, dan serat itu penting. Kurangi juga makanan manis, asin, dan yang berlemak.
Baca Juga: Inilah 10 Golongan Manusia Yang Merugi di Bulan Ramadhan, Jangan Sampai Kita Termasuk Didalamnya!
Kurma adalah pilihan yang bagus untuk berbuka puasa karena gula di dalamnya tidak langsung bikin gula darah naik terlalu tinggi.
Jika gula darah terlalu tinggi, bisa bikin pusing atau sering buang air kecil. Kalau terlalu rendah, bisa bikin badan terasa lemas dan berkeringat dingin.
Orang yang punya diabetes bisa berpuasa, tapi gula darahnya harus terkontrol baik. Jadi, sebaiknya sebulan sebelum puasa, periksa gula darah ke dokter dan bicarakan soal obat-obatan yang harus diatur. Pokoknya, yang penting jaga gula darah agar tetap stabil saat berpuasa.***