Network
PRIANGANTIMURNEWS - National Library of Medicine menyatakan, bahwa tingginya kadar kolesterol seringkali dikaitkan dengan peningkatan risiko penyakit jantung, stroke, serta masalah kesehatan lainnya.
Sebagaimana dilaporkan oleh laman Well and Good pada Jumat, 22 Maret 2024, para ahli menjelaskan bahwa gejala kolesterol tinggi tidak selalu terlihat, dan rasa lelah yang dialami oleh individu dengan kadar kolesterol tinggi bisa disebabkan oleh kurangnya gaya hidup sehat.
Menurut Melissa Tracy, MD, seorang ahli jantung di Rush University System for Health di Chicago, Illinois, saat seseorang memiliki kadar kolesterol tinggi, biasanya disertai dengan kebiasaan makan tidak seimbang, kurangnya aktivitas fisik, dan peningkatan berat badan yang tidak disengaja. Hal ini dapat menyebabkan kelelahan.
Baca Juga: Tijani Reijnders Pemain Keturunan Indonesia Cetak Gol, Skotlandia Digempur Belanda 4-0
Tracy menekankan bahwa kolesterol tinggi yang tidak ditangani bisa meningkatkan risiko terkena penyakit jantung, yang pada gilirannya dapat menyebabkan kelelahan.
Ditambahkannya bahwa kolesterol dapat menyebabkan pembentukan plak di arteri, yang dapat menjadi tanda-tanda kesulitan bagi jantung. Salah satu tanda tersebut yaitu kelelahan, dan penurunan toleransi terhadap olahraga.
Mengubah gaya hidup menjadi langkah awal untuk menurunkan dari kadar kolesterol yang tinggi. Direktur Medis di Cardiology Consultants of Philadelphia di Pennsylvania, Dr. Brett Victor, merekomendasikan mengkonsumsi makanan sehat bagi jantung seperti biji-bijian, buah-buahan, sayuran, lemak sehat, serta protein tanpa lemak.
Baca Juga: 5 Bangunan Roboh 1 Orang Dilarikan Ke Rumah Sakit, Akibat Gempa Guncang Surabaya Jawa Timur
Selain itu, meningkatkan asupan serat larut dengan asam lemak omega-3 juga dapat membantu. Pengurangan makanan yang banyak mengandung lemak jenuh, makanan ultra-olahan, dan makanan gorengan juga direkomendasikan untuk menurunkan kadar kolesterol jahat didalam tubuh.
