Alasan Sakit Boleh Tidak Puasa, Kenapa? Yuk Simak Apa Kata Prof. Dr. Sulaiman

- 16 Maret 2024, 07:30 WIB
 ilustrasi seseorang  sedang sakit / Pixabay
ilustrasi seseorang sedang sakit / Pixabay /

Namun, jika tidak mendekati, maka tidak dapat dianggap sebagai uzur. Dengan demikian, penerapan pendapat ini di masyarakat sangatlah sulit dan tidak didukung oleh kaidah serta dalil syariat yang jelas.

Sementara ulama lain berpendapat bahwa penentuan kadar kesakitan yang menjadi udzur seharusnya disesuaikan dengan kebiasaan masyarakat setempat (urf).

Jika masyarakat menganggap bahwa suatu penyakit termasuk yang memberatkan, maka bisa dijadikan sebagai uzur buat tidak melaksanakan puasa.

Namun, jika menurut pandangan masyarakat tidak termasuk dalam kategori penyakit memberatkan, maka tidak dapat dijadikan alasan untuk tidak berpuasa. Pendapat ini pun masih membutuhkan koreksi karena kurang konsistensi dalam penerapannya.

Baca Juga: Cara Berhenti Merokok! Tekad dan Komitmen, Nutrisi Baik Pola Makan Seimbang Jadi Pendukungnya

Para ulama lain memandang bahwa setiap individu yang wajib menunaikan ibadah Puasa harus secara pribadi mengevaluasi kondisi sakit yang dialaminya, membedakan mana yang menyebabkan kesulitan dan mana yang tidak.

Pandangan terakhir ini tampaknya lebih dekat dengan kebenaran dan lebih moderat, mengingat bahwa setiap orang memiliki toleransi yang berbeda terhadap penyakit.

Ada yang dapat berpuasa meskipun sakit tertentu, namun ada yang merasa sangat sulit untuk melakukannya karena kondisi sakitnya.

Sebagai contoh, seseorang mungkin merasa sangat lelah dan tidak berdaya saat mengalami flu, sementara yang lain merasa seolah-olah tidak terganggu.

Baca Juga: Daun Kelor Dapat Atasi Stunting dan Anemia, Sebagai Makanan Tambahan Untuk Balita

Halaman:

Editor: Rahmawati Huda

Sumber: muslim.or.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah