PRIANGANTIMURNEWS - Event Road Race Bupati Cup Sumenep dan Supermoto Open Champions 2022 terpaksa dihentikan oleh remaja masjid dan pengurus takmir masjid Jami Sumenep.
Penghentian itu dilakukan seiring dengan sholawat menjelang adzan zuhur sudah berkumandang dari pengeras suara masjid Jamik Sumenep, road race tidak berhenti.
Ketua Remaja Masjid Jami Sumenep, Fauzi Al Qodiri membenarkan pengurus dan remaja masjid Jami Sumenep menghentikan paksa kegiatan Road Race Bupati Cup Sumenep.
Tindakan itu dilakukan karena saat berkandamg adzan subur, event Road Race Bupati Cup Sumenep tidak dihentikan.
"Adzan zuhur berkumandang kegiatan Road Race Bupati Cup tetap berlangsung." kata Fauzi Al Qodiri dikutip priangantimurnews.pikiran-rakyat.com dari Instagram @muslimunited.official Rabu 2 November 2022.
Melihat event bergensi Road Race Bupati Cup masih berjalan tanpa menghiraukan suara adzan berkumandang, pengurus remaja masjid Jamik Sumenep langsung masuk ke tengah arena Road Race.
Baca Juga: Hasil Penyelidikan Komnas HAM,Tragedi Kanjuruhan Termasuk Peristiwa Pelanggaran HAM
Sejumlah petugas kepolisian tampak melakukan pengamanan. Ajang balap motor.
Event bergensi Road Race Bupati Cup yang diprakarsai AF-Team (Achmad Fauzi Team) yang digelar secara gratis itu dinilai mengganggu pelaksanaan ibadah shalat zuhur.
“Sudah sholawat menjelang sholat zuhur, kenapa kok masih ada Road Race. Ini masjid, panitia orang Islam bukan?,” kata Ketua Remaja Masjid Jami Sumenep, Fausi Al Qodiri
Adzan sudah berkumandang kenapa kok gak istirahat dulu, habis shalat zuhur lanjutkan lagi, kan lebih bagus.
Baca Juga: Ria Ricis Sampai Dibuat Nangis! Video Asusila Teuku Rian Tersebar Luas!? Cek Faktanya
Pihaknya dengan tegas, bahwa event Road Race tidak dilanjutkan lagi.
“Kalau hari ini, jangan sampai dilanjut, tidak ada negosiasi. Tidak ada lanjutan event Road Race, karena mencoreng masjid dan jama'ah,” ujarnya.
Pengurus masjid mendesak Bupati Sumenep Achmad Fauzi agar melakukan evaluasi terhadap kinerja Dinas Kebudayaan Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disbudporapar) Sumenep.
“Perlu ada evaluasi dari bupati, karena kultur Sumenep ini berbeda. Sumenep ini kaya dengan budaya, seharusnya Kadisbudporapar paham soal kultur yang dimiliki Sumenep,” katanya.
“Kenapa gak memilih kegiatan tumpengan seperti tahun-tahun sebelumnya. Ngundang ulama dan berselawat bersama di depan masjid jamik,” katanya.
Sementara, Kepala Dinas Kebudayaan Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disbudporapar) Sumenep Moh. Iksan mengaku akan mengkoordinasikan terlebih dahulu dengan sejumlah pihak untuk kelanjutan kegiatan Road Race.
“Masih dikoordinasikan antara Panitia dengan Polres dan pihak Kodim,” kata Moh.Iksan.***