Konsumsi Kembang Kecubung, Seorang Remaja Berhalusinasi Wajah Seperti Dikerubungi Semut dan Binatang Kecil

10 Januari 2023, 06:21 WIB
Seseorang remaja sedang dirawat karena depresi setelah mengkonsumsi kembang Kecubung /Instagram @fakta.indo/

PRIANGANTIMURNEWS - Viral di media sosial (Medsos) Instagram sebuah tayangan video memperlihatkan aksi seorang remaja yang diduga depresi akibat mengkonsumsi Kecubung.

Terlihat didalam tayangan sebuah video seorang remaja yang didampingi dua orang lelaki  lansia mengusap leher, wajah dan bagian kepalanya.

"Gara-gara efek kecubung, pemuda ini merasakan badannya seperti sedang dikerumuni oleh semut atau binatang kecil lainnya."dikutip PRIANGANTIMURNEWS.pikiran-rakyat.com dari Instagram @fakta.indo Selasa 10 Januari 2022.

Baca Juga: Ngeri! Gara-Gara Main Lato Lato, Bocah SD Ini Jalani Operasi Mata Hingga 5 Jahitan!

Seorang pria berhalusinasi usai makan buah kecubung, merasa badannya banyak semut. 

Dalam depresinya seorang remaja  berulang kali mengusap-usap bagian kepala, muka, leher dan punggungnya seperti ada yang menempel.

Buah kecubung jika dikonsumsi disebut memiliki efek halusinasi. Tumbuhan kecubung memiliki bentuk bunga yang khas berwarna putih panjang seperti terompet.

Tanaman kecubung pertama kali diperkenalkan pada tahun 1754, oleh seorang ilmuwan bernama Linnaeus. 

Baca Juga: 7 Fakta Menarik Setelah Pertandingan Semifinal Leg Kedua, Vietnam Vs Indonesia, Skuad Garuda Masih Tanpa Gelar

Tanaman ini dijuluki terompet setan, lantaran jika seseorang memakan buahnya bisa menimbulkan efek halusinasi.

Ternyata efek kecubung, terutama jika bagian buah dikonsumsi, maka dapat menyebabkan halusinasi ini disebabkan oleh kandungan dari zat atropin dan skolopamin.

Efek buah atau kembang Kecubung dapat menghilangkan kesadaran atau halusinasi dan mengandung obat bius.

Zat yang membuat halusinasi dalam bunga kecubung adalah metil kristalin yang mempunyai efek relaksasi.

Baca Juga: Semifinal Piala AFF 2022: Indonesia Gagal Lolos ke Final Setelah Dikandaskan Vietnam

Di dalam kembang Kucubung terdapat senyawa kimia alkaloid yang terdiri dari:

1. Atropin

2. Hiosiamin

3. Bersifat antikolinergik ( Skopolamin)

Orang menggunakan buah kecubung untuk obat rekreasi yang menginduksi halusinasi dan euforia.

Kembang Kecubung bisa digunakan untuk asma dan kondisi lain, tetapi tidak ada bukti ilmiah yang baik untuk mendukung penggunaan ini.

Ada  4 fakta yang harus anda kenali dari buah atau kembang Kecubung:

1. The Devil's Breath atau jenis bahan narkoba yang mematikan di dunia.

The Devil's Breath salah satu zat dalam buah kecubung yang paling berbaya adalah skopolamin yang memiliki efek napas setan. Siapa pun yang mengonsumsi kembang Kecubung menjadi mirip zombi.

Zat skopolamin diklaim lebih bahaya, lebih buruk dibandingkan dengan antraks. 

Jika mengonsumsinya dalam dosis tinggi bisa merusak daya ingat dan menimbulkan kematian.

Baca Juga: Mengejutkan, Ferry Irawan Diduga Lakukan KDRT Pada Venna Melinda, Handuk dan Baju Berumuran Darah Jadi Bukti

2. Efek Kembang Kecubung Pengeringan.

Kembang kecubung mengandung bahan kimia yang menyebabkan efek pengeringan. 

Buah Kecubung dapat juga memengaruhi otak dan jantung. Hal itu akan menyebabkan efek samping diantaranya:

1. Kulit kering

2. Pusing

3. Tekanan darah rendah

4. Detak jantung cepat

5. Efek samping serius lainnya

3. Kembang Kecubung Menyebabkan Halusinasi

Buah kecubung ternyata memberikan efek sangat buruk pada tubuh.

Siapa pun yang mengonsumsinya akan mendapatkan halusinasi dan rasa gembira sesaat. 

Karena buah atau kembang Kecubung termasuk golongan tanaman opinoid, seperti ganja dan katinon.

Baca Juga: Venna Melinda Laporkan Suaminya, Ferry Irawan Atas Kasus Dugaan KDRT

Selain itu yang mengkonsumsi kembang Kecubung juga akan mengalami pusing yang berkepanjangan hingga muntah-muntah.

Semakin banyak yang dikonsumsi, maka makin bertahan lama pula efek yang diterima.

Akibat kembang Kecubung seseorang yang mabuk kecubung bisa tidak sadarkan diri selama 3 hari saking kuatnya efek memabukkan dari tanaman itu.

Namun jika dikonsumsi terus menerus dan berlebihan, maka buah atau kembang kecubung akan mengakibatkan dampak serius mulai dari keracunan hingga kematian.

Baca Juga: Ubah Salju Menjadi Sumber Pembangkit Listrik, Jepang: Ini akan Mengarahkan pada Industri Baru  

4. Kembang atau buah Kecubung memiliki efek Katinona

Katinona merupakan zat stimulan untuk sistem saraf pusat yang banyak digunakan sebagai club drug atau party drug.

Zat tersebut akan membuat orang senang menjadi lebih senang karena zat tersebut merangsang ujung-ujung saraf.

Katinon ini memiliki kecenderungan menjadi candu karena efek zat ini merangsang saraf pusat.

Zat katinona dalam buah kecubung memiliki efek seperti:

1. Membuat orang menjadi bersemangat.

2. Tidak mengantuk.

3. Euforia (rasa senang yang berlebihan).

4. Lebih percaya diri.

5. Seksual drive-nya meningkat.

6. Seseorang yang terpapar katinona akan merasakan sensasi euforia selama 4-6 jam.

Setelah efek zat katinon ini hilang, maka si pengguna akan kembali normal, lebih mengantuk, lebih lemas, dan depresi.

Baca Juga: Venna Melinda Laporkan Suaminya, Ferry Irawan Atas Kasus Dugaan KDRT

Sementara itu fek samping penggunaan katinona dalam jangka panjang, diantaranya:

1. Meningkatkan tekanan darah sampai stroke.

2. Depresi berat sampai bunuh diri.

3. Anoreksia (gangguan makan).

Kesulitan tidur.

4. Gangguan irama jantung.

5  Gangguan jiwa berat (gangguan psikotik).

Jika telanjur mengonsumsi buah atau kembang kecubung, dapat langsung menghubungi petugas medis.

Pengguna katinona harus menjalani penatalaksanaan yang tepat untuk menanggulangi rasa kecanduan zat narkoba. Pemberian obat-obatan antipsikotropik seperti:

1. Anti-cemas

2. Anti-depresan

3. Anti-psikotropik dengan jenis dan dosis yang tepat, pembeian obat tersebut bisa membantu kecanduan buah kecubung.***

 

Editor: Muh Romli

Tags

Terkini

Terpopuler