Heboh Dana Proyek Konten Museum Rasulullah Sentuh Rp15 Miliar, Ridwan Kamil Berikan Tanggapan Begini

13 Januari 2023, 19:59 WIB
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil memberikam klarifikasi terkait konten Museum Rasulullah di Masjid Al Jabbar./Antara/ /

PRIANGANTIMURNEWS - Gubernur Jawa Barat kembali membuat heboh media sosial terkait rencana yang proyek konten Museum Rasulullah yang membutuhkan dana Rp15 miliar.

Terhadap adanya kegaduhan tersebut, pria yang akrab disebut Kang Emil ini meluruskan anggaran pembuatan konten digital tersebut.

Menurutnya proyek konten digital Museum Rasulullah yang berlokasi di lantai dasar Masjid Raya Al Jabbar, Gedebage, Kota Bandung tersebut bukan untuk pembuatan konten promosi masjid untuk di unggah ke media sosial.

Baca Juga: Anak Buah Lukas Enembe Tertangkap di Filipina, Ternyata Bos Besar KKB!

Ia juga meluruskan terkait anggaran yang besar Rp15 miliar tersebut awalnya sebelum dilelang tender berkisar Rp20 miliar.

Dengan anggaran besar tersebut, Kang Emil merasa perlu mengklarifikasi proyek konten museum di Al Jabbar tersebut.

Hal itu karena anggapan yang dipahami sejumlah masyarakat adalah anggaran Rp15 miliar dipakai untuk membuat konten promosi di medsos.

"Jadi itu tuh konten museum bukan konten medsos," tegas Ridwan Kamil dikutip dari Antara.

Baca Juga: Liga 2 dan Liga 3 Resmi Dihentikan, Atta Halilintar Mengaku Kapok dan Akan Mundur!

Ia melurukan bahwa yang sebenarnya adalah tepat di lantai dasar Masjid Raya Al Jabbar terdapat Museum digital dan itu memerlukan biaya yang besar.

"Yang benar itu di bawah Al Jabbar ada museum (kontennya) digital, semua biayanya masuk ke situ. (Jadi) bukan mau mempromosikan Masjid Raya Al Jabbar (di medsos). Saya juga 'apal atuh, murah ari konten medsos mah' (Saya juga tahu kalau konten medsos itu murah)," paparnya.

Sebelumnya diketahui Kang Emil banyak dikritik lantaran proyek konten museum di Masjid Raya Al Jabbar menghabiskan dana Rp15 miliar.

Suami Atalia Praratya tersebut pun akhirnya menegaskan bahwa dana sebesar Rp 15 miliar tersebut ada aturan standar untuk penggunaan uang negara.

Baca Juga: Liga 1 Tanpa Degradasi! Thomas Doll Puji Kualitas Luis Milla, Komentar Berkelas Ciro Alves, Pindah Kandang!

Lebih lanjut ia mengatakan penggunaan anggaran negara sudah diatur sedemikian rupa termasuk untuk standar harga item yang dibutuhkan.

"Jadi di dalam belanja negara ada standarnya, kalau akang orang private, belanja enggak ada batasnya. Kalau di negara ada batasnya. Ini lantai, enggak boleh mahal-mahal," paparnya.

Kemudian ia menjelaskan bahwa proyek pembuatan konten Museum Rasulullah di Masjid Raya Al Jabbar tersebut akan direalisasikan oleh PT Sembilan Matahari.

Bahkan Adi Panuntun selaku CEO PT Sembilan Matahari menuturkan, proyek konten Rp15 miliar dengan nama 'Pembuatan Konten Museum Masjid Raya Provinsi Jawa Barat' bukan berupa konten untuk kebutuhan di medsos, melainkan konten diorama dalam museum itu.

Baca Juga: KASUS SUBANG: Akhirnya!! Ada Saksi Melihat Danu Sebelum Kejadian!

“Jadi konten yang dimaksud itu bukan konten media sosial. Tapi, konten diorama yang kita 'create' dengan memadukan multimedia, teknologi sampai ke 'existing interior' yang ada di Masjid Al Jabbar,” terangnya.

Kemudian Ridwan Kamil bercerita bahwa proyek tersebut sempat gagal lelang dua kali, sehingga pilihan terakhirnya ialah menunjuk langsung PT Sembilan Matahari untuk menggarap tender tersebut.

"Dan ini bukan kali pertama kami mengerjakan museum proyek pemerintah. Nilai segitu juga bagi kami perhitungan RAB-nya logis, sudah sesuai dengan arahan LKPP, BPK dan PPK-nya, " jelasnya.***

Editor: Galih Cipta Nugraha

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler