Banjir Bandang Terjang Aceh Utara, 21.389 Jiwa Mengungsi

24 Januari 2023, 06:00 WIB
Seorang warga sedang berdiri di depan rumahnya yang terendam banjir di Desa Rayeuk Pange, Kecamatan Pirak Timu, Kabupaten Aceh Utara, Provinsi Aceh, Ahad, 22 Januari 2023. /Antara/

PRIANGANTIMURNEWS - Kabupaten Aceh Utara, Provinsi Aceh harus kembali diterjang banjir besar akibat luapan sungai.

Air sungai meluap  disebabkan curah hujan deras  yang tinggi sejak hari Jumat, 20 Januari 2023 lalu.

Banjir menyebabkan 21.389 jiwa dari 4.234 keluarga terdampak banjir bandang tersebut.

Baca Juga: Viral! Seorang Oknum Kepala Desa Memukuli Penjual Rujak Keliling, Diancam Akan Dibakar

Di antaranya 2.311 jiwa dari 649 keluarga akhirnya harus mengungsi di empat titik lokasi banjir yang merendam kurang lebih sebanyak 904 rumah.

Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Kabupaten Aceh Utara Mulyadi menyampaikan banjir tersebut sudah terjadi sejak tiga hari.

Dari laporannya yang disampaikan pada hari Senin, 23 Januari 2023 banjir tersebut semakin meluas dan sudah mulai merendam delapan dari 27 kecamatan di Kabupaten Aceh Utara seiring curah hujan yang masih tinggi dan terus meluapnya sungai.

Baca Juga: Aksi Keren Alfin Diapresiasi Walikota Bogor Bima Arya

Mulyadi menyampaikan bahwa Kecamatan Langkahan menjadi wilayah yang paling parah diantara delapan kecamatan yang terendam, dimana ketinggian airnya mencapai mencapai tiga meter.

Dimana penyebab utama dari banjir tersebut adalah jebolnya tanggul sungai Krueng Arakundo.

"Data sementara, sebanyak 21.389 jiwa dari 4.234 keluarga terdampak banjir. Dari jumlah tersebut, 2.311 jiwa dari 649 keluarga mengungsi di empat titik. Banjir merendam 904 rumah warga," ucap Mulyadi.

Baca Juga: Diduga Wanita ODGJ Ngaku Utusan Malaikat Gegerkan Kampung Gerudug Kabupaten Tangerang

"Banjir di Kecamatan Langkahan meliputi dua desa yakni Desa Geudumbak dan Desa Buket Linteung. Selain merendam rumah warga, banjir juga merendam fasilitas publik seperti sekolah dan dayah," lanjutnya.

Sedangkan Mulyadi pun menambahkan bahwa tujuh kecamatan Kabupaten Aceh Utara lainnya diantaranya adalah Kecamatan Tanah Luas yang meliputi tiga desa.

Kemudian Kecamatan Matang Kuli 19 desa terdampak, dan Kecamatan Pirak Timu dengan 14 desa.

Ditambah dengan Kecamatan Lhoksukon mencapai 13 desa. Kemudian, Kecamatan Samudera, Kecamatan Sawang serta Kecamatan Banda Baro yang terendam diantaranya satu desa.

Baca Juga: Setelah Viral di Sosial Media Aksi Heroiknya Membantu Damkar yang Terkena Macet, Walikota Bogor Beri Hadiah

"Jumlah desa di delapan kecamatan yang terendam banjir hingga saat ini mencapai 54 desa. Ketinggian air bervariasi antara 30 sampai 100 sentimeter, sementara untuk Kecamatan Langkahan mencapai tiga meter," ucap Mulyadi.

Mulyadi pun menyampaikan bahwa banjir yang terjadi di Aceh Utara juga telah menyebabkan 630 hektare lahan persawahan dari Kecamatan Matang Kuli akhirnya terendam banjir dan terancam gagal panen saat ini.

Pihaknya pun menyampaikan agar masyarakat terus waspada terhadap kemungkinan resiko yang akan terjadi kedepannya, namun tidak panik atas peristiwa yang terjadi.

"Kami menghimbau masyarakat l tetap waspada dan tidak panik. Tim BPBD terus memantau wilayah rawan banjir serta mempersiapkan penanganan tanggap darurat banjir," akhiri Mulyadi.***

Editor: Muh Romli

Sumber: Antara

Tags

Terkini

Terpopuler