Kronologi Meninggalnya Satu Keluarga di Kalideres, Tewas Kelaparan atau Korban Sekte Tertentu?

- 17 November 2022, 05:57 WIB
Penemuan jasad satu keluarga di sebuah perumahan di Kalideres, Jakarta Barat./Instagram/@pikiranrakyat
Penemuan jasad satu keluarga di sebuah perumahan di Kalideres, Jakarta Barat./Instagram/@pikiranrakyat /

PRIANGANTIMURNEWS - Sosial media digemparkan dengan adanya berita yang datang dari daerah Kalideres, Jakarta Barat.

Satu keluarga ditemukan tidak bernyawa dengan kondisi yang mencurigakan. Menurut kabar jasad mereka mengering dan hanya tersisa kulit dan tulang belulang.

Berikut kronologi kejadian, peristiwa mengenaskan tersebut seperti yang telah dijelaskan oleh Nessie Judge di channel Youtubenya.

Baca Juga: Keren! Annivarsary ke-5, MANASIX Tasikmalaya Diramaikan Kolaborasi Seni Kasundaan dengan Musik Rock

Kamis, 10 November 2022 seorang ketua RT di sebuah perumahan di Kalideres, Jakarta Barat mendapat laporan dari warganya bahwa tercium bau tidak sedap dari salah satu rumah.

Ketua RT segera bertindak cepat dengan memanggil polisi. Ketika polisi datang dan hendak memeriksa rumah tersebut, rupanya pagar dan pintu rumah masih dalam kondisi terkunci.

Akhirnya, polisi membuka paksa rumah tersebut. Betapa terkejutnya, ketika mereka masuk disuguhkan pemandangan empat anggota keluarga rumah itu dalam kondisi tidak bernyawa.

Baca Juga: Info Jadwal Sholat Untuk Kabupaten Ciamis dan Sekitarnya, Kamis 17 November 2022

Keempat jasad tersebut langsung diindentifikasi dan ditemukan identitas sebagai berikut:
1. Rudianto Gunawan (RG) seorang bapak berusia 71 tahun
2. Margaretha Gunawan (RM) istrinya RG yang berusia 66 tahun
3. DF anak dari RG dan RM yang berusia 42 tahun
4. Budianto Gunawan (BG) adiknya RG yang berusia 68 tahun

Keempat jasad tersebut ditemukan di lokasi yang berbeda-beda di rumah tersebut.

Hal yang lebih memilukan adalah keempat jasad tersebut dalam kondisi tubuh yang mengering hanya tersisa tulang belulang.

Esok harinya, 11 November 2022 polisi melakukan otopsi terhadap keempat jasad tersebut.

Menurut pemeriksaan tim forensik, keempat korban sudah tewas lebih dari tiga minggu sebelum tubuhnya ditemukan.

Baca Juga: Info Jadwal Sholat Untuk Kabupaten Pangandaran dan Sekitarnya, Kamis 17 November 2022

Pada sekujur tubuh jasad-jasad tersebut juga tidak ditemukan satupun bekas luka penganiayaan.

Menariknya, dokter menemukan bahwa lambung para mayat ini berada dalam kondisi kosong dan otot-ototnya sudah mengecil sehingga diduga bahwa keempat jasad ini meninggal karena kelaparan yang cukup lama.

Sampai saat ini, polisi belum bisa menyimpulkan bahwa penyebab tewasnya keluarga ini karena kelaparan.

Saat ini jasad keempatnya sedang dilakukan uji toksikologi untuk mengetahui apakah ada racun dalam tubuh mereka.

Selain itu, selama polisi melakukan penyelidikan di rumah tersebut, ditemukan beberapa temuan. Polisi menemukam sejumlah barang yang sudah dimasukkan ke dalam kardus, termasuk pakaian.

Bahkan banyak lampu rumah itu yang sudah dilepas. Polisi juga tidak menemukan bahan makanan maupun air di kulkas.

Disamping itu, ditemukan bon cathering, struk belanja dan bungkus bekas makanan.

Ada yang menarik perhatian banyak orang terkait penyelidikan di TKP, yakni ditemukannya semangkuk kapur barus, lilin merah dan bedak.

Baca Juga: Mahasiswa Asal Bali Jadi Tersangka Kasus Video Porno Kebaya Merah

Dengan adanya dugaan dari polisi bahwa satu keluarga ini meninggal karena kelaparan, tidak membuat netizen di sosial media puas.

Mereka justru membuat teori dan berspekulasi sendiri. Platform Twitter menjadi tempat mereka mengeluarkan teori-teori yang menjadikan kasus ini semakin berwarna dan belum menemukan titik temu yang jelas.

Teori yang paling banyak dipercaya oleh warga Twitter adalah bahwa keluarga ini penganut sekte tertentu.

Pengguna Twitter yang tidak disebutkan namanya oleh Nessie Jugde karena akunnya di kunci, menyebutkan bahwa bisa saja keluarga tersebut meninggal akibat menjalankan puasa ekstrim bernama Sallekhana atau Samadi Marana.

Jenis puasa tersebut merupakan puasa dari kepercayaan Jainisme yang sedang berkembang di India.

Mereka akan berpuasa tanpa makan dan minum hingga kematian menjemput. Puasa tersebut dilakukan demi mencapai tingkat tertinggi dalam kehidupan keagamaan mereka yang menganutnya.

Baca Juga: Penyebab Kematian Empat Warga Kalideres, Polda Metro Jaya Tidak Ambil Kesimpulan Prematur

Teori itu diperkuat dengan ditemukannya kembali barang temuan berupa buku dan CD terkait ajaran sekte tertentu.

Lalu akan bagaimana kasus kematian satu keluarga di Kalideres ini berakhir? Mampukah polisi mengungkap penyebab kejadian menggemparkan tersebut?

Baik pihak polisi dan tim forensik akan sama-sama disibukkan.***

Editor: Agus Kusnadi

Sumber: YouTube Nessie Judge


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x