Warga Kota Tasikmalaya Buang Sampah 200 Ton Per Hari, Masih Ada Kendala di Armada

- 23 Februari 2022, 21:10 WIB
 Kepala Dinas LH Denny Diyana dan Wali Kota Tasikmalaya, Muhammad Yusuf di dampingi Sekda, Ketua DPRD, BBWS, TNI, Polri sedang menyerahkan karung untuk wadah hasil pungutan sampah
Kepala Dinas LH Denny Diyana dan Wali Kota Tasikmalaya, Muhammad Yusuf di dampingi Sekda, Ketua DPRD, BBWS, TNI, Polri sedang menyerahkan karung untuk wadah hasil pungutan sampah /Edi Mulyana/PrianganTimurNews
 
PRIANGANTIMURNEWS - Sampah hingga kini masih menjadi permasalahan yang cukup pelik bagi setiap daerah, tak terkecuali juga terjadi di Kota Tasikmalaya.
 
Berdasarkan data dari  Badan Pusat Setatistik (BPS) Kota Tasikmalaya jumlah penduduk di Kota Tasikmalaya sebanyak 716.000 ribu orang.
 
Dengan tingginya penduduk, jelas berpengaruh pada angka belanja, konsumsi untuk kebutuhan pokok rumah tangga yang menyisakan sampah organik mau pun sampah plastik dan lainnya.
 
 
Menurut data dari Dinas Ligkungan Hidup Kota Tasikmalaya jumlah sampah yang dibuang oleh warga mencapai 200 ton per hari.
 
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Tasikmalaya Denny Diyanan membenarkan jika produksi sampah dari waga mencapai 200 ton setiap harinya.
 
 
 
Produksi sampah masyarakat Kota Tasikmalaya perhari sebetulnya mencapai 315 ton. Ini termasuk yang mereka  kelola sendiri ada yang di kubur, dibakar, di buang ke hutan, ada juga yang di buang ke kali. 
 
"Namun saat ini baru 200 ton yang dilayani di angkut ke TPA." priangantimurnews.pikiran-rakyat.com usai memungut sampah di Sungai Cimulu pada Pringatan HPSN Rabu 23 Februari 2022.
 
 
 
Memang dalam penanganan sampah tidak semudah dan semulus yang kita harapkan. Selalu ada kendala kalo bicara tentang sarana dan prasarana itu belum memadai.
 
Tetapi sarana dan prasarana tidak dijadikan alasan untuk saya disaat harus melaksanakan tugas dan pekerjaan meskipun kendala terbatas armada dan tenaga.
 
"Dalam hal ini kita tetap akan mengoptimalkan pelayanan kepada masyarakat dan tetap mengutamakan kebersihan lingkungan agar tetap sehat dan asri."kata, Denny. 
 
Mungkin dengan keterbatasan sarana dan prasarana akan ber akibat pada pengangkutan yang terlambat sehingga terjadi penumpukan penumpukan sampah di berbagai TPS. \
 
 
"Kita akan optimalkan 42 armada. Dari 42 armada memang ada yang 2 kali ada juga yang 3 kali sehari dalam pengangkutannya. Artinya mobilitas truk cukup tinggi."katanya.
 
Tingginya mobilitas truk otomatis berpengaruh ke biaya operasional dan perawatan kendaraan.  Sehingga banyak sekali armada yang harus kita perbaiki.
 
"Dari 42 armada, saat ini ada 4 yang masih di bengkel. Ini alasan berakibat ke pembiayaan, sehingga pemeliharaan cukup tinggi, baik ke kendaraan maupun ke petugas nya."ujarnya.
 
 
Idealnya kalo untuk mengcover semuanya perlu perkiraan 80 armada. Kalau untuk tenaga saat ini sudah ada, yang jelas kita akan terus berusaha tingkatkan pelayanan.
 
Target kita ke depan:
 
1. Kita akan tingkatkan dari sisi manajemen di antaranya mengatur ulang rute karena sampai hari ini masih ada beberapa armada yang rute nya terlalu panjang, 
 
"Penarikan sampah dari masyarakat dan TPS kita akan atur ulang supaya armada juga tidak cepat rusak, dengan tujuan efektivitas dan efesiensi operasional."kata, Denny.
 
2. Kita akan mengupayakan di buka beberapa TPS sebagai solusi menangani beberapa TPS liar yang ada di sepanjang jalan wilayah Kota. 
 
 
3. Akan mendirikan bank bank sampah karena dipandang cukup efektif untuk mengurangi tumpukan sampah.
 
"Memang saat ini bank bank sampah persentasenya masih sedikit. Tetapi itu merupakan salah satu upaya untuk mengurangi tumpukan sampah."ujarnya.***
 
 
 

Editor: Muh Romli


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah