Pengurus DPD Golkar Jabar Akan Dilantik Ketum Airlangga Hartarto, Ini Tanggalnya

Baca Juga: Apa Tolak Ukur Seorang Pemain Bisa Dicap Sebagai Legenda? Ini Penjelasannya

"Militansi kader merupakan modal utama bagi kemajuan Partai Golkar dan tentunya terus bersatu dalam mewujudkan ideologi kekaryaan dalam mencapai tujuan negara," tegasnya.

Berpolitik, menurutnya, bukan semata-mata untuk mendapatkan kekuasaan. Tetapi lebih penting dari itu adalah bagaimana mengisi kekuasaan yang didapat tersebut sebaik-baiknya demi kesejahteraan rakyat banyak.

“Golkar telah bisa membuktikan itu semua saat berkuasa. Pertumbuhan ekonomi, stabilitas, kesejahteraan umum bisa kita dapatkan dan kita rasakan,” jelas Wakil Ketua Komisi VIII DPR-RI ini.

Baca Juga: Viral Unggah Video Saat Aktivitas di RS, Nakes Ini Dikecam Netizen, Dianggap Ada Unsur Pelecehan Seksual

Walaupun sekarang Partai Golkar ada dalam kekuasaan, lanjut dia, tetapi, bukan sebagai pemegang kendali kekuasaan. sehingga, tentu ada dalam keterbatasan. 

Sehingga tidak bisa mempertimbangkan dan bergantung pada kehadiran kekuatan politik lain sebagai konsekuensi dalam sebuah koalisi.

Dia menegaskan Partai Golkar di Garut akan kembali meraih kemenangan pada Pemilu 2024 yang akan datang dan sebagai kuncinya, semua kader harus bersatu padu, terorganisir, solid dan militan. Seiring dengan pola ukuran yang menjadi kebijakan fungionaris adalah kinerja.

“Hayu ajak batur sakasur, batur sasumur, batur sadapur, batur salembur dan batur sagubernur untuk kembali memenangkan Golkar, dengan tetap menjaga kekompakan dan taat pada garis organisasi. Semua kader golkar tidak boleh Paaing-aing atau nafsi-nafsi seperti dipesankan Ketua Umum Partai Golkar selama ini” tuturnya.***