Sejarah Kebataraan dan Kerajaan di Tasikmalaya

- 6 Desember 2023, 09:31 WIB
Ilustrasi Sejarah Kebataraan dan Kerajaan di Tasikmalaya
Ilustrasi Sejarah Kebataraan dan Kerajaan di Tasikmalaya /

Wirawangsa bersama pasukannya akhirnya berhasil menangkap Dipatiukur di Gunung Lumbung. Karena keberhasilannya ini Raden Wirawangsa mendapatkan gelar Raden Tumenggung Wiradadaha dari Sultan Agung Mataram dan diangkat menjadi Bupati Sukapura yang membawahi 300 desa dan 12 Kewedanaan.

Baca Juga: Peneliti Ungkap Kekerasan Seksual dan Ancaman Pada Konsumen Perempuan di Ranah Pinjol

Pada masa pemerintahan Raden Tumenggung Suryalaga tahun 1813 sampai 1814 Ibu Kota Kabupaten Sukapura dipindahkan ke Tasikmalaya.

Pada tahun 1832 masa pemerintahan Wiradadaha VIII Ibukota dipindahkan ke Manonjaya. Alasan pemindahan ibukota ini adalah untuk memperkuat benteng-benteng pertahanan Belanda dalam menghadapi pasukan pangeran Diponegoro.

Pada tanggal 1 Oktober 1901 Ibukota Sukapura dipindahkan kembali ke Tasikmalaya. Alasan pemindahan ini cenderung berdasarkan alasan ekonomi bagi kepentingan Belanda saat itu.

Pada waktu itu daerah Galunggung yang subur menjadi penghasil kopi dan nila sebelum diekspor melalui Batavia terlebih dahulu dikumpulkan di suatu tempat yang biasanya di ibukota daerah.

Letak Manonjaya kurang memenuhi untuk dijadikan tempat pengumpulan hasil-hasil perkebunan yang ada di Galunggung saat itu.

Nama Kabupaten Sukapura pada tahun 1913 diganti namanya menjadi kabupaten Tasikmalaya dengan R. A A Wiratanuningrat sebagai bupatinya ya itu tahun 1908 sampai 1937.

Nah mungkin diantara kalian masih penasaran dengan arti nama Tasikmalaya. Tasikmalaya berasal dari kata Keusik Ngalayah.

Baca Juga: Alumni HMI dan MI Sulteng Dukung Capres Cawapres Ganjar-Mahfud

Halaman:

Editor: Rahmawati Huda

Sumber: TikTok @schtvofficial


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x