Network
"Pada 2045 ,dunia akan lebih mudah terkoneksi dengan satelit dan informasi teknologi.Tol Langit akan dipadati polusi-polusi udara secara masif efek teknologi informasi tersebut,"ujar Akhmad Buhaiti.
"Solusi untuk mengurangi polusi-polusi Tol langit tersebut salah satunya adalah dengan kontribusi para penghafal Al-Qur'an. Para penghafal Al-Quran ini mampu memberikan suatu ruang,mampu memberi celah ventilasi agar udara tidak pengap dan tetap sejuk,"lanjutnya.
Baca Juga: Forum Hufazil Qur'an Kembali Lahirkan Generasi Muda Bangsa yang Berakhlak Al Qur'an!
Sebagai Kasi PD Pontren di Kemenag Kabupaten Tasikmalaya, Akhmad Buhaiti mengatakan bahwa Kemenag Kabupaten Tasikmalaya akan terus mendukung Forum Hufazil Qur'an (FHQ) yang telah menggelar Wisuda Akbar para penghafal Al-Quran ke tujuh ini.
"Kami dari Kemenag Kabupaten Tasikmalaya sangat mendukung ikhtiar kawan-kawan dari Forum Hufazil Qur'an (FHQ) untuk terus memfasilitasi lembaga-lembaga pendidikan yang mempunyai program tahosus dan mempunyai peserta didik yang hafal Al-Qur'an,"ungkap pria asal Banten ini.
"Kegiatan prosesi Wisuda Akbar ini juga sebagai syiar dan persiapan dalam menyongsong 2045 dan menyiapkan generasi -generasi terbaik yang berakhlak Al Qur'an,"ucapnya.
Baca Juga: Sederet Mall di Jakarta Sambut Tahun Baru Imlek Dengan Berhias Gunakan Aneka Rupa Warna
Diakhir keterangannya,Akhmad Buhaiti mengatakan bahwa Kemenag Kabupaten Tasikmalaya akan menginisiasi bagaimana standarisasi pengelolaan lembaga, standarisasi tenaga pendidik dan standarisasi instrumen evaluasi terkait proses Tahfidz.
"Semoga sinergitas yang akan kita bangun dengan forum terkait yang salah satunya dengan Forum Hufazil Qur'an ini
akan mampu memberikan solusi tata kelola kelembagaan yang membidangi pendalaman dan pengkajian Al Qur'an,"tutup Akhmad Buhaiti.
Al Qur'an dengan kandungan pedoman dan pegangan hidup, ayat-ayatnya tak diragukan lagi merupakan solusi terbaik bagi umat yang mendambakan kebahagiaan di dunia dan akhirat.
