Network
PRIANGANTIMURNEWS- Kebijakan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat, khususnya Dinas Pendidikan Jabar terkait study tour atau sejenisnya untuk dilakukan di wilayah Jabar ternyata ada saja sekolah yang tidak mematuhi hal tersebut.
Diantaranya SMKN 1 Tasikmalaya, yang telah melaksanakan kunjungan industri (Kunjin) ke Yogyakarta pada tanggal 7 sampai dengan 9 Juni 2022.
Dengan bisa berangkat ke luar Jabar, menurut, Aktivis Eksponen 96, Dadi Abidarda pastinya telah mendapat izin dari atasannya yaitu Kantor Cabang Dinas (KCD) Pendidikan Wilayah XII.
Baca Juga: Fakta Penemuan 7 Janin Dalam Kotak Makan
"Kadisdik Jabar (Dedi Supandi) semestinya segera evaluasi kepemimpinan KCD wilayah XII, karena tidak mengindahkan amanat dari Kadisdik," ungkap Dadi Abidarda, Kamis 9 Juni 2022.
Kenapa harus dievaluasi, Dadi melanjutkan, dikarenakan dengan sadar telah mengeluarkan izin terhadap sekolah untuk berangkat ke luar Jabar, padahal sudah jelas Kadisdik mengintruksikan studi tour di wilayah Jabar.
"Informasi dari Wakasek Humas SMKN 1 Tasikmalaya katanya sudah dapat izin ketika itu dari KCD, kan ini sudah jelas, ini wibawa Kadisdik Jabar dipertaruhkan," tuturnya.
Baca Juga: UPDATE TERBARU Pencarian Eril Putra Sulung Ridwan Kamil, Kepolisian Swiss Optimis Eril Ditemukan
Kalau tidak ada izin dari KCD, lanjut Dadi, tentunya tidak akan ada pemberangkatan studi tour, kunjungan industri atau sejenisnya. Padahal sudah jelas kebijakan Kadisdik Jabar untuk tidak keluar Jabar.
"Pastinya ada penjamin, makanya akan berangkat itu, tentu pihak sekolah minta Izin dulu ke KCD, SMKN 1 Tasikmalaya kan tanggal 7 berangkat ke Yogyakarta, gak mungkin tanpa mengantongi izin," tuturnya.
