Program ini telah membiayai lebih dari 2.500 masyarakat Indonesia untuk menempuh pendidikan pascasarjana.
Haryati mengatakan target pelamar program beasiswa tahun 2023 ini dibuka bagi PNS, anggota TNI/Polri, dan masyarakat umum non-PNS dari kementerian, lembaga pemerintah nonkementerian (LPNK) BUMN, swasta, hingga pelaku startup yang bekerja di bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK).
"Kemenkominfo berkomitmen untuk membantu meningkatkan kualitas dan daya saing sumber daya manusia Indonesia serta menyiapkan ketersediaan sumber daya manusia unggul di bidang TIK bagi industri dan instansi pemerintahan," ucapnya.
Direktur Politik dan Komunikasi, Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Astri Kusuma Mayasari mengatakan isu peningkatan kualitas SDM bidang komunikasi dan informatika masuk dalam dokumen RPJMN 2020-2024.
"Hal tersebut ditujukan untuk mendorong percepatan transformasi digital yang ditunjang oleh sumber daya manusia yang memiliki kompetensi digital," ujarnya.
Program beasiswa S2 dalam negeri, Kementerian Kominfo bekerja sama dengan Universitas Sumatera Utara, Institut Teknologi Bandung, Universitas Indonesia, Universitas Gadjah Mada, Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Universitas Andalas, Universitas Airlangga, Universitas Negeri Sebelas Maret dan Universitas Hasanuddin.
Baca Juga: 574 Rumah Tergenang Banjir di Kudus, Akibat Intensitas Hujan Tinggi
Mengenai komponen beasiswa yang diberikan meliputi dana pendidikan, bantuan biaya operasional yang dapat digunakan sebagai dukungan biaya hidup, biaya tesis, dan biaya publikasi jurnal ilmiah dan/atau keikutsertaan pada konferensi internasional.
Sementara itu untuk program beasiswa S2 luar negeri, Kemenkominfo bermitra dengan perguruan tinggi di lima negara, yakni University of Twente di Belanda, Tsinghua University di China, International Institute of Information Technology di India, Eotvos-Lorand University di Hungaria, dan The University of Electro Communication di Jepang.