Network
PRIANGANTIMURNEWS- Dari total 34 Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Nasional Demokrat (NasDem), ada 21 DPW Partai NasDem yang mengusulkan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan sebagai Calon Presiden (Capres).
Wakil Ketua DPD Partai NasDem Kabupaten Tasikmalaya, Ujang S Wiradinata menyampaikan ada 21 DPW Partai NasDem yang mengusulkan Anies Baswedan sebagai Capres diantaranya adalah Jawa Barat.
"Dari 21 DPW, Jabar juga mengusulkan Pak Anies Baswedan sebagai Capres 2024 mendatang, dan itu disampaikan dalam acara Rakernas Partai NasDem," ungkap Ujang S Wiradinata, Sabtu 18 Juni 2022.
Baca Juga: JOKOWI: Fokus Pada Permasalahan Yang Ada, Jangan Tergesa-gesa Bicara Capres
Ujang pun menjelaskan rekapan usulan dan dukungan dari 34 DPW Partai NasDem untuk Calon Presiden 2024 pada Rakernas Partai NasDem 2022 yaitu :
Yang mengusulkan Anies Baswedan sebagai Capres Partai NasDem 2024 di antaranya :
1. Aceh
2. Sumatera Barat
3. Riau
4. Kepulauan Riau
5. Bengkulu
6. Jambi
7. Sumatera Selatan
8. Bangka Belitung
9. Lampung
10. Banten
Baca Juga: Pilihan Bakal Calon Presiden dari Partai NasDem : Anies Baswedan, Ganjar Pranowo dan Andika Perkasa
11. DKI Jakarta
12. Jawa Barat
13. Jawa Timur
14. Kalimantan Barat
15. Kalimantan Utara
16. Kalimantan Selatan
17. Sulawesi Barat
18. Gorontalo
19. Sulawesi Tenggara
20. Maluku
21. Maluku Utara
Sementara Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo memperoleh dukungan dari 5 DPW Partai NasDem yaitu :
1. Papua
2. Papua Barat
3. NTT
4. Bali
5. Jawa Tengah
Prananda SP diusulkan 2 DPW,
1. Kalimantan Timur
2. Sulawesi Utara
Lestari M diusulkan 1 DPW
1. Sulawesi Tengah
Siswono Y diusulkan 1 DPW
1. Sumatera Utara
TG Bajang diusulkan 1 DPW
1. Nusa Tenggara Barat
Andika Perkasa diusulkan 1 DPW
1. DI Jogyakarta
Ahmad Ali diusulkan 1 DPW
1. Sulawesi Selatan
Surya Paloh diusulkan 1 DPW
1. Kalimantan Tengah
Baca Juga: Sadio Mane Berlabuh Ke Bayern Munchen, Dikabarkan Telah Sepakat Dengan Harga Transfer 49 Juta Euro
Dengan total seluruhnya adalah 34 DPW, dan Anies Baswedan juga unggul di empat Provinsi utama di Pulau Jawa dengan jumlah penduduk dan pemilih terbesar yaitu, Jawa Barat, Jawa Timur, DKI Jakarta dan Banten.
Sementara, Dosen Statistik Institut Agama Islam (IAI) Tasikmalaya, Taufiq Rohman menilai Rakernas Partai NasDem 2022 yang mengusulkan tiga nama kandidat untuk Calon Presiden sangat terbuka untuk kadernya menyampaikan penilaian.
"Usulan untuk Capres 2024 muncul dari bawah, dan semuanya berhak untuk menilai dan menyampaikan di dalam Rakernas, ini luar biasa demokratis," kata Taufiq Rohman.
Baca Juga: Pemilik Chelsea Todd Boehly Mewaspadai Dampak FFP Pada Bisnis Transfer
Menurutnya, Partai NasDem terbuka dan realistis melihat perjalanan politik nasional terkait nama-nama yang muncul selama ini di publik dan dianggap layak untuk menjadi pemimpin negeri ini.
"Jadi tidak mutlak untuk kader partai NasDem, tetapi saya melihat NasDem juga menilai terhadap sosok di luar partai, yang memang layak memimpin bangsa ini, ini jelas terbuka tidak menutup diri," jelasnya.
Taufiq melanjutkan, Rakernas Partai NasDem memberikan kabar gembira bagi para pendukung, pengagum Anies Baswedan di seluruh penjuru Tanah air, luar negeri tak terkecuali bagi warga Tasikmalaya kota dan Kabupaten.
"Saya melihat Anies Baswedan akan menjadi kandidat kuat untuk calon presiden yang akan di usung NasDem dan berkolerasi kuat dengan aspirasi kader partai Nasdem juga masyarakat di akar rumput," tegasnya.
Dan hal tersebut, kata Taufiq, sangat bisa menguntungkan dan menggembirakan bagi Partai NasDem menjelang kontestasi Pemilu Legislatif (Pileg) 2024. Dikarenakan figur Capres sudah muncul.
"Ini bisa menguntungkan suara bagi Partai NasDem menjelang Pileg 2024 mendatang, karena sudah mulai mengkerucut figur Capres yang akan diusung Partai NasDem dari tiga nama yang diusulkan dalam Rakernas," ujarnya.
Dalam politik, lanjutnya, serba dinamis. Dengan munculnya nama Anies Baswedan sebagai nama yang banyak diusulkan dalam Rakernas Partai NasDem, bisa saja menjadi magnet bagi koalisi yang sudah terbentuk menjajaki kebersamaan.
"Anies Baswedan bisa menjadi magnet bagi partai lain untuk membangun koalisi dengan Partai NasDem, karena memang kekuatan akar rumput NasDem lebih menguatkan nama Gubernur DKI Jakarta tersebut," tuturnya.***
