Pengamat Ganjar Dalam Debat Capres ke 3 Kualitas Ganjar Unggul

- 8 Januari 2024, 14:51 WIB
Pengamat: Ganjar Pemenang Debat Ketiga, Faktor Prabowo Tiga Kali Setuju
Pengamat: Ganjar Pemenang Debat Ketiga, Faktor Prabowo Tiga Kali Setuju /

PRIANGANTIMURNEWS - Dalam debat Calon Presiden dan Wakil Presiden yang ke tiga kali antara pasangan calon nomor urut dua Prabowo Gibran dan nomor urut tiga Ganjar dan Mahfud ada poin pandangan yang sama.

Dari dua pasangan ini saling memberikan support tidak saling menyerang atau menjatuhkan, sepertinya ada ksamaan dalam pandangan yang dilakukan kedua pasangan Prabowo Gibran dan Ganjar Mahfud.

Pandangan Ganjar Pranowo, calon presiden nomor urut 3 yang disetujui tiga kali oleh Prabowo Subianto dalam debat ketiga capres menunjukkan kualitas Ganjar dalam memimpin negara, terutama terhadap tema utama pertahanan keamanan yang seharusnya dikuasai Prabowo.

Baca Juga: Mengungkap Sisi Menakutkan Dan Sulit Dikendalikan Dari Beberapa Weton Menurut Primbon Jawa

“Kunci kemenangan Ganjar pada debat ketiga kali ini adalah pandangan yang disetujui dan didukung penuh oleh Prabowo berkali-kali di tengan kepungan serangan Anis Baswedan kepada Prabowo,” ujar Pakar Komunikasi Politik Universitas Pelita Harapan (UPH) Emrus Sihombing di Jakarta, Senin 8 Januari 2024.

Emrus mengatakan, tenaga, pikiran dan waktu Prabowo terpecah dalam perdebatan tersebut, sehingga tidak dapat memanfaatkan waktu dan pikiran secara maksimal untuk menyampaikan gagasan barunya. Hal itu sangat merugikan Prabowo dalam perdebatan ini.

Dari aspek komunikasi, Ganjar menjadi pemimpin komunikasi dalam perdebatan tersebut dengan argumentasi yang disetujui Prabowo dan sikap yang ikut mengkritisi berbagai kebijakan pertahanan dan keamanan untuk Indonesia lebih baik.

Baca Juga: Jenis Tindak Pidana dalam Pemilu Berdasarkan Undang Undang

Sementara Anies lebih fokus "menyerang" Prabowo mulai dari kepemilikan tanah hingga alutsista bekas. Prabowo pun terpancing meresponnya sehinga Prabowo menjadi "ekor" komunikasi.

“Ganjar dan Anies memberikan kritik yang sangat tajam mulai dari politik luar negeri, hubungan internasional, diplomasi, konflik Laut Cina Selatan, hingga geopolitik sehingga Prabowo tampak tidak percaya diri merespon kritikan tajam dari Ganjar dan Anies. Dengan demikian, perdebatan capres ketiga ini mutlak dimenangkan oleh Ganjar,” katanya.

Seperti diketahui, ada hal menarik dalam debat ketiga para capres pada Jumat (7/1/24). Dengan tema yang membahas Pertahanan dan Keamanan, Capres nomor urut 2 beberapa kali mengaku setuju dengan pernyataan Ganjar Pranowo.

Baca Juga: KPU Kabupaten Tasikmalaya Tekankan Anak Gak Boleh Dilibatkan Kampanye, Sanksinya Pidana

Untuk pertama kali, Prabowo mengatakan setuju dengan Ganjar yang menyebut Indonesia perlu membangun kerja sama dengan negara-negara Selatan untuk memanfaatkan SDA. Ganjar menyebutkan bahwa negara Selatan bisa menguatkan kerja sama dalam membuat teknologi baterai yang akan meningkatkan perekonomian Indonesia.

“Saya kok banyak setuju dengan Pak Ganjar. Kalau masuk akal, saya setuju," timpal Prabowo.

Moment lain adalah ketika Ganjar mengatakan akan menata institusi pertahanan dan keamanan karena tumpang tindih yang terjadi. "Harus dimulai dari pemimpin yang punya komitmen untuk membereskan. Siapa dia? Pemimpin tertinggi, presiden. Maka kalau lah kemudian kita bicara pertahanan yang ada di laut, maka sekian lembaga yang mengurus laut mesti disatukan dalam sebuah wadah coast guard," kata Ganjar.

Baca Juga: Al Jazeera Mengecam: 2 Jurnalis Terkemuka Dibunuh Israel! Termasuk Anak Wael Al-Dahdouh

Merespon jawaban Ganjar, Prabowo mengatakan Ia sependapat. “Sekali lagi saya katakan, saya banyak sependapat dengan pak Ganjar. Jadi benar, urusan tumpang tindih harus diselesaikan pimpinan tertinggi,” katanya.

Terakhir, terjadi saat moderator bertanya kepada Prabowo soal kebijakan untuk menghindari intervensi kedaulatan Indonesia karena utang luar negeri. Prabowo menegaskan rasio perbandingan terhadap produk domestik Indonesia adalah salah satu terendah di dunia. Indonesia masih berada di sekitar 40 persen, sedangkan negara lain sudah jauh di atas. Karena itu, perlu manajemen yang prudent, pengelolaan yang baik, dan strategi ekonomi yang tepat, seperti dengan hilirisasi untuk memperkuat posisi tawar Indonesia.

Terhadap jawaban itu, Ganjar menanggapi dengan mengutip buku Confessions of an Economic Hit Man karya John Perkins. Menurut buku itu, kata Ganjar, utang bisa mematikan.

"Maka hati-hati kalau mau utang, terutama pada infrastruktur yang punya risiko tinggi. Kita mesti hitung betul, kita mesti prudent betul, karena ini pernah dilakukan dan membuat banyak negara kolaps karena utang," kata Ganjar. Prabowo kembali menyatakan setuju dengan pendapat Ganjar.***

Editor: Rahmawati Huda


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah