PRIANGANTIMURNEWS- 28 Oktober merupakan tanggal yang begitu berarti bagi bangsa Indonesia khususnya bagi para pemudanya.
28 Oktober adalah tanggal dimana Sumpah Pemuda lahir. Sumpah Pemuda merupakan tonggak penting dalam sejarah pergerakan kemerdekaan Indonesia.
Sumpah Pemuda didefinisikan sebagai ikrar dari lahirnya kristalisasi semangat dan tekad para pemuda bangsa dan penegasan dari cita-cita mulia berdirinya negara Indonesia.
Baca Juga: 30 Anggota Panwaslu Kecamatan di Pangandaran Dilantik Bertepatan dengan Hari Sumpah Pemuda
Adanya Sumpah Pemuda mengingatkan bahwa pemuda tidak bisa dilupakan dari NKRI. Karena dari zaman ke zaman,peran pemuda selalu ikut andil dalam perkembangan dan kemajuan bangsa Indonesia.
Hal tersebut diungkapkan oleh penceramah muda asal Kota Tasikmalaya yakni Ustadz Shufi Zainal Muttaqin,M.Qh,CLQ kepada priangantimurnews.pikiran-rakyat.com pada Sabtu,28 Oktober 2023 melalui pesan elektronik.
Ustadz Shufi atau lebih dikenal dengan sapaan Aa Ustadz ini mengatakan bahwa pemuda dalam Islam merupakan harapan bangsa.
" Peran pemuda dalam suatu bangsa sangat perlu. Karena suatu bangsa bisa bergerak,bisa kuat dan kokoh karena adanya peran pemudanya,"ujar Aa Ustadz.
Baca Juga: Ini Lirik Lagu Satu Nusa Satu Bangsa, Cipta Liberty Manik, Sering Diutar pada Hari Sumpah Pemuda
" Sumpah Pemuda yakni berbangsa, bertumpah darah dan berbahasa yang satu bukan
berarti egois. Tetapi benar-benar menumbuhkan rasa kepemilikan terhadap negaranya yakni Indonesia,"lanjut Aa Ustadz yang aktif dalam kegiatan komunitas Bikers Subuhan dan Satmori (Saturday Morning Religius) ini.
Masih menurut penceramah yang asli Sumedang dan kini berdomisili di Kota Tasikmalaya ini, dalam Islam sendiri mencintai negeri sendiri termasuk dalam keimanan. Oleh karena itu kata Aa Ustadz, seorang pemuda harus menunjukkan jati dirinya sebagai pemuda kebanggaan bangsa.
Aa Ustadz juga memaparkan bahwa pemuda yang memegang teguh Sumpah Pemuda harus memiliki ' 4 If'
"Pemuda Indonesia harus memiliki '4 If' yakni Aktif,Kreatif, Inovatif dan Produktif. Dari '4 If' tersebut akan lahir 'Satu If' yakni Prestatif. Momentum peringatan Sumpah Pemuda ini benar-benar harus bisa mengajarkan kawula muda untuk terus aktif dan ikut andil menjaga kedaulatan NKRI,"papar Aa Ustadz.
Diakhir perbincangan,Ustadz Shufi berharap agar para pemuda bisa menghayati Sumpah Pemuda ini sebagai bentuk kesetiaan bela negara.
"Yang lebih penting lagi ,pemuda Indonesia tetap bisa menjaga akhlak dan karakter,jauhkan diri dari kemaksiatan,jauhi hura-hura dan jauhkan diri dari yang berbau negatif dan haram seperti narkoba,judi,sex bebas dan krisis akhlak lainnya,"pungkas Ustadz Anti Galau ini.***