Ternyata Ini Filosofi Serabi, Cemilan Sedehana Tradisional yang Masih Terkenal Saat Ini

- 24 Februari 2021, 08:47 WIB
Gambar Serabi yang ditaburi toping oncom.
Gambar Serabi yang ditaburi toping oncom. /Instagram @leorini_misliani/

PRIANGANTIMURNEWS- Indonesia memiliki berbagai macam makanan dimulai dari makan berat, makanan penutup, hingga cemilan tradisional yang rasanya tidak kalah lezat dengan makanan-makanan yang kekinian.

Berbicara mengenai cemilan tradisional khas nusantra, anda pasti sudah tidak asing dengan yang Namanya cemilan serabi. Cemilan sederhana yang terbuat dari tepung beras menjadi seperti pancake, tentu menarik untuk ditelisik.

Serabi memiliki dua jenis penyajian. Pertama, dengan kinca sehingga cita rasanya lebih manis. Kedua, cita rasa asin dan dengan penyajian lebih kering.

Baca Juga: Kondisi Pantai Pangandaran dari Masa ke Masa, Tahun 2010 Hingga 2020

Pada hari ini  serabi dibikin dengan berbagai macam topingnya. Mulai dari tambahan toping yanag modern seperti serabi manis, diberi toping coklat, keju, dan yang lainnya.

Namun yang masih dicari oleh banyak orang justru serabi yang masih murni tradisionalnya yaitu hanya diberi oncom.

Dibalik kelezatan cemilan serabi ternyata memiliki filosofi yang menarik.

Ada berbagai versi yang menemukan bahwa serabi berasal dari mana. Antara lain berasal dari kata surabi, dengan asal kata sura yang artinya ‘besar’.  ada juga yang bilang serabi aslinya dibawa oleh budaya orang Belanda dalam membuat kue. Selain itu, anggapan mengenai serabi adalah hasil akulturasi dari India dan Indonesia.

Baca Juga: SemarangTerkena Banjir Lagi, Pusat Kota Simpang Lima Tenggelam

Halaman:

Editor: Agus Kusnadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah