Panglima Besar Soedirman, Jenderal dari Banyumas, Ini Sejarah Singkatnya

- 22 Mei 2022, 14:37 WIB
Ilustrasi Jenderal Soedirman saat dilantik Presiden Soekarno
Ilustrasi Jenderal Soedirman saat dilantik Presiden Soekarno /NANANG YUDI/Buku Soedirman Seorang Panglima

Dipilih melalui pemungutan suara sebagai Panglima Besar Tentara Keamanan Rakyat/Angkatan Perang Republik Indonesia pada 12 November 1945, Soedirman figur yang sulit dilewatkan begitu saja. Ia mungkin sudah ditakdirkan menjadi pemimpin tentara.

Dengan banyak pengalaman, tak sulit baginya terpilih sebagai Panglima dalam tiga tahap pengumpulan suara.

Dia menyisihkan calon-calon lainnya, termasuk Oerip Soemohardjo, kandidat lain yang mengenyam pendidikan militer Belanda.

Baca Juga: Link Download Logo Resmi Hari Lahir Pancasila 2022, GRATIS KLIK DISINI

Sentimen negatif terhadap eks prajurit Tentara Kerajaan Hindia Belanda (KNIL) memuluskan jalan Soedirman untuk terpilih dalam kongres Tentara Keamanan Rakyat (TKR) di Yogyakarta.

Waktu itu, ia berusia 29 tahun dan terkenal di kalangan pemimpin divisi, terutama di Jawa, berkat kecakapan dan karismanya.

Ketika menjadi komandan Batalyon Pembela Tanah Air (Peta) di Kroya, dia berhasil meyakinkan Jepang agar menyerahkan senjata secara damai.

Sebagai Panglima Divisi TKR Purwokerto, Banyumas, dia juga menjadikan Kota itu sumber pasokan senjata bagi wilayah Jawa Barat dan Jawa Tengah.

Baca Juga: Dwonload Sekarang! 15 Link Twibbon Hari Keanekaragaman Hayati, Gratis dan Menarik Dipasang di Media Sosial

Sebulan sesudah diangkat jadi Panglima Besar pada 18 Desember 1945, tiga hari setelah kemenangan itu. Di Gedung Markas Tinggi TKR di Gondokusuman, Yogyakarta, ia ditasbihkan oleh Soekarno dan Hatta.

Halaman:

Editor: Muh Romli

Sumber: Buku Soedirman Seorang Panglima, Seorang Martir


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah