Akar Sejarah Ajinomoto Menjadi Merek Penyedap Rasa yang Ikonik, Berikut Penjelasannya!

- 3 November 2023, 06:00 WIB
Ilustrasi lansia sedang menikmati makanannya/ANTARA
Ilustrasi lansia sedang menikmati makanannya/ANTARA /

PRIANGANTIMURNEWS - Dalam dunia kuliner, rasa adalah segalanya, dan Ajinomoto telah lama menjadi bintang penyedap rasa yang tak tergantikan.

Dengan sejarah yang kaya dan rasa yang mendalam, Ajinomoto terus menghadirkan kelezatan ke meja makan di seluruh dunia.

Ajinomoto, yang diketahui memiliki akar sejarah panjang hingga tahun 1908, telah menjelma menjadi merek penyedap rasa yang ikonik.

Baca Juga: Kuliner Tasikmalaya, Menu 'Hayang Hayam' di Ruang Asrah dan Kisah Inspiratif Pendirinya

Tidak hanya menyediakan produk penyedap rasa berkualitas, tetapi juga berkomitmen untuk mendukung koki dan pengguna produk mereka.

Produk Ajinomoto yang berbahan dasar MSG (Monosodium Glutamat) telah memenangkan hati banyak koki profesional dan ibu rumah tangga karena kemampuannya untuk meningkatkan rasa makanan.

Tidak hanya itu, Ajinomoto juga dikabarkan terus berinovasi dengan berbagai varian produk yang memenuhi berbagai preferensi rasa.

Seperti diberitakan Antara, Ajinomoto Health Provider menggelar rangkaian program untuk lansia yang disebut dengan LASEHAN (Lansia Sehat Bugar dan Bahagia dengan Bijak Garam) sebagai salah satu upaya untuk memperpanjang harapan hidup sehat masyarakat Indonesia.

Baca Juga: 3 Kuliner Khas Arab Saudi yang Menjadi Incaran Para Jamaah Haji!

Dijelaskan Health Provider dari Corporate Communications Dept PT Ajinomoto Indonesia, Sakinah, di Jakarta, pada Kamis 2 November 2023, bahwa Bijak Garam merupakan konsep memasak dengan mengurangi penggunaan garam dapur dan mengkombinasikannya dengan MSG Aji-No-Moto untuk tetap mempertahankan kelezatan masakan walaupun penggunaan garamnya dikurangi.

Temuan tersebut, berdasarkan penelitian Ajinomoto Indonesia, yakni penelitian Elderly Meal Project di Balai Pelayanan Sosial Tresna Werdha (BPSTW) Unit Abiyoso dan BPSTW Budi Luhur, Yogyakarta.

Hasil penelitian yang dilakukan menunjukkan bahwa menu rendah garam (Bijak Garam) dalam program pemberian makan terbukti dapat menurunkan tekanan darah pada lansia, yaitu SBP (Systolic Blood Pressure) dan DPB (Dyastolic Blood Pressure).

Produk penyedap rasa yang bermerek Ajinomoto ini dapat digunakan dalam berbagai masakan, mulai dari masakan Asia hingga hidangan Barat. Ini membuatnya menjadi senjata rahasia yang sering digunakan oleh koki di restoran dan penggemar masakan di seluruh dunia.

Baca Juga: 7 Kuliner Tasikmalaya Wajib Dikunjungi Dipuncak Libur Lebaran

Ajinomoto tetap menjadi penyedap rasa yang tak tergantikan dalam dunia kuliner. Dengan sejarah panjang, inovasi yang berkelanjutan, dan komitmen terhadap kualitas, Ajinomoto telah memenangkan hati banyak koki dan penggemar masakan di seluruh dunia. 

Tidak ada yang bisa menyangkal kontribusinya dalam menciptakan hidangan yang lezat dan bermakna dalam kehidupan sehari-hari.***



Editor: Muh Romli

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x