Gara-Gara Nonton Film, Presiden China Atur Ketat Algoritma TikTok, Gak Ada Pembodohan!

3 Januari 2023, 21:52 WIB
Algoritma TikTok di China diatur ketat pemerintah. Hasilnya, FYP TikTok China banyak yang menampilkan pendidikan. /Tangkapan layar Youtube Sepulang Sekolah/

PRIANGANTIMURNEWS – TikTok merupakan aplikasi yang sangat populer di seluruh dunia.

Hal tersebut membuat para konten kreator banyak yang menjadikan TikTok sebagai tempat mereka membuat konten.

Bahkan, TikTok merupakan aplikasi pertama yang memperkenalkan sistem For Your Page (FYP).

Baca Juga: Herry Wirawan Pelaku Pemerkosa Belasan Santri di Bandung Tunggu Hukuman Mati! Ini Penjelasannya

Fitur FYP membuat pengguna tak perlu pusing mencari konten yang digemarinya, karena akan muncul secara otomatis di beranda mereka.

Namun, beda negara berarti beda juga algoritma TikToknya. FYP di Amerika berbeda jauh dengan FYP di China.

Presiden China Xi Jinping, terinspirasi film Netflix yang berjudul The Social Dilema. Film tersebut menjelaskan bahaya media sosial bagi masa depan bangsa.

Akibatnya, Xi membuat peraturan ketat mengenai sistem FYP di China. Dimana, FYP di China bukan berdasarkan minat pengguna, melainkan konten yang direkomendasikan pemerintah.

Baca Juga: Geger! Ini Alasan Mixue Dilarang Kemenag Pasang Logo Halal, Ternyata..

China kemudian membuat algoritma khusus sesuai request pemerintah, untuk pengguna di bawah umur 14 tahun.

Berbeda dengan FYP di negara lain yang banyak menampilkan konten tidak mendidik bahkan pembodohan, di China FYP yang digunakan harus konten yang mendidik.

Algoritma FYP di China dipenuhi dengan eksperimen sains rumahan, pameran museum, konten sejarah dan patriotisme.

Dan hebatnya, peraturan FYP tersebut ternyata berpengaruh bagi karakter dan minat anak-anak di China.

Baca Juga: Pemain Incaran Luis Milla Siap Debut Lawan Persija? Keberuntungan Berpihak Kepada Persib

Hal tersebut bahkan dibuktikan oleh survei perusahaan mainan Lego yang membuat survei anak-anak di China dan Amerika.

Berdasarkan survei tersebut, banyak dari anak-anak di China yang bercita-cita menjadi astronot, guru dan atlet.

Hal tersebut berbeda dengan cita-cita anak Amerika yang malah kebanyakan ingin menjadi youtuber.

Selain mengatur algoritma FYP, pemerintah China juga membatasi penggunaan TikTok hanya 40 menit setiap harinya.

Baca Juga: Eks Pelatih Persib, Djadjang Nurdjaman Resmi Berpisah dengan Persikabo 1973

Bisa gak ya diterapkan di Indonesia? ***

Editor: Galih Cipta Nugraha

Sumber: YouTube Sepulang Sekolah

Tags

Terkini

Terpopuler