Mengintip Ketimpangan Kekuatan antara Israel dan Palestina Secara Nyata

- 15 Mei 2021, 23:59 WIB
Kolase Foto senjata tempur Israel dan Palestina
Kolase Foto senjata tempur Israel dan Palestina /Twitter/@JatIkhwan/

Menurut perkiraan berbeda, Hamas memiliki antara 10.000-20.000 pejuang. Pada tahun 2009, International Crisis Group memperkirakan kekuatan Brigade Qassam, sayap bersenjata Hamas, antara 7.000 dan 10.000. Tetapi perkiraan terbaru mengatakan tenaga kerja kelompok itu bisa mencapai hampir 40.000. Jihad Islam, kelompok bersenjata lain yang didukung oleh Iran, memiliki pejuang di wilayah antara 8.000-9.000.

Pasukan keamanan Otoritas Palestina, yang dibentuk di bawah Kesepakatan Damai Oslo yang gagal, ditandatangani oleh Organisasi Pembebasan Palestina (PLO) dan Israel, sebagian besar didanai oleh AS dan UE, dan bertindak dalam koordinasi dengan Tel Aviv. Sebagian besar pejuang PLO diintegrasikan ke dalam pasukan ini, berjumlah sekitar 83.000.

Banyak warga Palestina dan komentator melihat Kesepakatan Oslo sebagai perjanjian yang didiskreditkan, yang telah mengubah kapasitas tempur PLO menjadi pasukan keamanan yang tunduk di bawah kendali de facto Israel. Akibatnya, dalam perang aktif antara Palestina dan Israel, pasukan keamanan Otoritas Palestina tidak dapat memainkan peran militer apa pun.

Baca Juga: PM Israel Benyamin Netanyahu Sebut Hamas Harus Membayar Mahal Atas Serangannya ke Ibu Kota Israel

Senjata

Tentara Israel memiliki berbagai senjata yang diproduksi oleh industri militer dalam negeri negara itu, yang merupakan salah satu eksportir terbesar di dunia, yang menjual senjata ke negara-negara seperti Rusia dan AS. Banyak negara Eropa juga merupakan klien mereka.

Israel juga diam-diam mengembangkan senjata nuklir, yang belum diproduksi di bawah Perjanjian Non-Proliferasi (NPT), sebuah perjanjian internasional yang mengatur aturan inventaris nuklir dunia.

Sementara kelompok seperti Hamas, dengan bantuan negara lain, ingin membangun roket mereka sendiri dan peralatan militer lainnya di Gaza, Palestina - tidak memiliki industri pertahanan nasional.

Baca Juga: Erdogan: Turki tidak Akan Menerima Penganiayaan Israel terhadap Palestina

Menurut perkiraan, Angkatan Udara Israel memiliki sedikitnya 684 jet tempur, sedangkan Palestina tidak memiliki pesawat terbang. Meskipun Palestina tidak memiliki angkatan udara, beberapa media Amerika baru-baru ini menerbitkan laporan yang mengatakan bahwa "Serangan udara dari militan Hamas membunuh 20 orang di Israel". Angkatan Udara Israel memiliki 34.000 personel aktif.

Halaman:

Editor: Agus Kusnadi

Sumber: TRT World


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah