Minyak di Asia Terancam Melemah, Memicu Kekhawatiran Permintaan

- 11 Januari 2023, 12:32 WIB
Ilustrasi penambangan minyak
Ilustrasi penambangan minyak /Pexels/

Pasar minyak sudah ditarik menjadi lebih rendah karena kekhawatiran akan naiknya suku bunga yang akan terjadi di AS. Bertujuan mengurangi inflasi, yang akan memicu resesi dan mengurangi permintaan bahan bakar.

Mengimbangi harapan pertumbuhan permintaan bahan bakar di negara China yang merupakan konsumen minyak terbesar kedua di dunia. Sehubungan dengan dicabutnya pembatasan COVID-19 dan kembali membuka perjalanan internasional. Analis ANZ Research menyampaikan catatannya:

Baca Juga: KDRT Makin Marak di Indonesia, Maia Estianty Beri Komentar Menohok untuk Pelaku

"Berita pada Senin 9 Januari 2023, bahwa China telah menerbitkan kuota impor baru menunjukkan importir terbesar dunia meningkat untuk memenuhi permintaan yang lebih tinggi," tulisnya.

Fokus besar saat ini adalah pada data inflasi AS, yang dimana datanya akan dirilis pada Kamis, 12 Januari 2023 mendatang.

Analis tersebut menyampaikan apabila inflasi di bawah ekspektasi, maka akan cenderung mendorong dolar turun. Kondisi dolar yang lebih lemah dapat meningkatkan permintaan minyak, karena membuat komoditas menjadi lebih murah bagi pembeli yang memegang mata uang lain.***

Halaman:

Editor: Galih R

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x