Ridwan Kamil Pastikan Vakinasi Covid-19 di Wilayah Jabar Dimulai Kamis 13 Januari 2021

13 Januari 2021, 17:37 WIB
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil saat melakukan penanaman pohon dan menebar bibit ikan di DAS CItarum, Rabu 13 Januari 2021 /Novi Nurulliah/Pikiran Rakyat/

PRIANGANTIMURNEWS- Pelaksanaan vaksin covid-19 di Jawa Barat akan dimulai Kamis 14 Januari 2021.

Ketua Komite Kebijakan Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Daerah Jawa Barat Ridwan Kamil memastikan Jawa Barat siap menjalani pemaksinan Covid-19 dari Sinovac.

Secara resmi, pihaknya akan memulai pemaksinan jajaran pejabat pemprov maupun Forkopimda Jabar di RSUP dr Hasan Sadikin.

Baca Juga: Mayat Pria Dibungkus Plastik Ditemukan tergeletak di Saluran Irigasi

"Besok saya akan mengawal Pak Uu, Pak Kapolda (Irjen Pol Ahmad Dofiri) di RSHS mungkin pagi, saya sendiri sudah disuntik dua kali saya tidak melakukan lagi," kata Ridwan ditemui usai penebaran benih ikan dan penanaman pohon di Sektor 6 Citarum, Bojongsoang, Kabupaten Bandung, Rabu (13/1/2021).

Selanjutnya, kata dia, hari Jumat (15/1/2021) pemaksinan dilanjutkan di puskesmas-puskesmas sesuai jadwal akan dilakukan penyuntikan untuk tenaga kesehatan.

"Vaksin sudah ada di 27 kota kabupaten, kekompakan simulasi sudah dilakukan. Kemudian prosedur pertama sudah disepakati jadi akan dilakukan oleh pimpinan daerah supaya masyarakat melihat kita semua jadi teladan melakukan pemaksinan yang pertama," ucap dia.

Baca Juga: Gubernur Jabar Ridwan Kamil Menebar Ratusan Ribu Benih Ikan di DAS Citarum

Menurut Ridwan, pihaknya sudah membagi vaksin ke daerah di Jabar.

"Semua dibagi rata tapi proporsi pembagian di perbanyak di daerah zona merah khususnya bodebek," kata dia.

Dikutip Priangantimurnews dari Pikiran Rakyat, Ketua Divisi Penanganan Kesehatan Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Provinsi Jabar, Marion Siagian menjelaskan skema pemberian vaksin yang rencananya akan digelar di RSHS Kota Bandung.

Baca Juga: Amazon Dituntut Parler

"Undangan disampaikan lewat SMS. Bapak/ibu juga dapat elektronik tiket. Pada hari-H, sampai ke fasyankes, tunjukan elektronik tiket ke Meja 1 'Pendaftaran'. Selesai verifikasi, sampai Meja 2 skrining, anamnesis, pemeriksaan fisik sederhana dan identifikasi kondisi penyakit penyerta. Kalau ada peserta yang ditunda, akan dijadwalkan pada vaksinasi berikutnya. Tidak dibatalkan, tapi ditunda," ujar Marion.

"Lalu Masuk Meja 3, vaksinasi sesuai prinsip penyuntikan yang aman. Terakhir di Meja 4 dilakukan observasi selama 30 menit, memonitor KIPI, penyuluhan 3M, dan pemberian kartu vaksinasi," katanya.

Ia menambahkan, nomor, jenis, dan batch vaksin masing-masing orang yang divaksin akan dicatat. Bila ada reaksi Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI), bisa diketahui vaksin mana yang didapat.

Baca Juga: 1,056 Juta Warga DKI Jakarta Mulai Terima Bansos Sosial Tunai Rp300.000 per Bulan

Saat ini, terdapat 1.483 orang vaksinator atau tenaga penyuntikan di Jabar dan tengah dilatih sebanyak 9.503 orang.

"Semoga pelaksanaan (vaksinasi) berjalan baik. Makan atau sarapan lebih dulu, cukup istirahat, dan harus sehat," pesan Marion.

Plt. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jabar, Dewi Sartika, menjelaskan, vaksin untuk Tahap I Termin I sudah tiba di masing-masing kabupaten/kota penerima. Di Tahap I Termin I, sasaran vaksinasi sebanyak 74.760 SDM Kesehatan fasyankes.

Baca Juga: Rayakan Ulang Tahun ke-50, UNO Terbitkan Edisi Khusus

Berikutnya, di Tahap I Termin II untuk vaksinasi pada Februari 2021, Jabar akan menerima alokasi vaksin Sinovac sebanyak 160 ribu dosis untuk 27 kabupaten/kota.***

(Novianti Nurulliah)

Editor: Muh Romli

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler