Ternyata Ternak Domba dengan Cara Digembala Lebih Menguntungkan daripada di Kandang

- 9 Januari 2021, 11:20 WIB
Salah seorang peternak domba sedang  menggiring ratusan domba untuk menyeberang sungai untuk menuju padang rumput.
Salah seorang peternak domba sedang menggiring ratusan domba untuk menyeberang sungai untuk menuju padang rumput. /Tati Purnawati/Pikiran Rakyat/

  PRIANGANTMURNEWS- Beternak domba selama ini dilakukan dengan cara dikandangkan. Domba dikurunng dan tinggal diberi pakan oleh pemiliknya.

Namun tidak dengan yang dilakukan oleh peternak di Kecamatan Jatitujuh dan Kertajati nbeternak domba dengan cara diangon (digembala). Atau oleh para peternak dibilang domba kacang.

Jumlah domba yang diangon pun tidak hanya belasan, tepai bisa mencapai ratusan ekor. Biasanya para peternak domba kacang menggembala domba di pekarangan kosong atau pegunungan.

Baca Juga: Segera Dibuka Pendaftaran 1 Juta CPNS, Persiapkan Dokumen Sejak Dini agar Bisa Lolos

Seorang peternak Didin dan Yati warga Blok Kawaur, Desa Kertajati, Kecamatan Kertajati misalnya dia memiliki hingga 80 ekor domba.

Awalnya mereka mengaku memiliki domba 6 ekor hasil maparon, (beternak milik orang lain), setelah beberapa bulan, domba yang dipeliharanya semakin banyak hingga akhirnya domba milik majikannya dikembalikan.

Setiap pagi pukul 10.00 WIB selepas kerja di kebun atau sawah, Didin mulai mepelas domba-dombanya yang ada di kandang dan menggembalakannya di padang rumput di sekitar Bandara Kertajati yang kebetulan saat musim penghujan rumput sangat mudah.

Baca Juga: Bansos BST Rp300.000 Januari Ini Mulai Disalurkan, Cek Nama Penerima di dtks.kemensos.go.id

Di saat tengah hari, dia memandikan dombanya dengan menggiring semua domba untuk masuk ke sebuah sungai kecil yang tersedia cerukan dengan kedalaman sekitar 1 meteran. ternaknya kemudian melintasi sungai yang katanya untuk mendinginkan tubuh ternak. Setelah itu domba kembali naik ke padang rumput untuk makan.

Menggembala kambing dilakukannya hingga pukul 16.00 WIB atau lebih, tergantung jarak penggembalaan dan kondisi rumput.

Halaman:

Editor: Muh Romli

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x