Polisi Sudah Kantongi Identitas Dua Orang Pelaku Pembunuhan Pemilik Toko Emas di Kosambi

- 22 September 2021, 21:22 WIB
Polisi  saat melakukan ulah TKP perampopkan dan pembunuhan pemilik Tokop Emas di Kosambi Bandung belum lama ini
Polisi saat melakukan ulah TKP perampopkan dan pembunuhan pemilik Tokop Emas di Kosambi Bandung belum lama ini /Pikiran Rakyat/M Iqbal Maulud/

PRIANGANTIMURNEWS - Satreskrim Polrestabes Bandung sudah mengatongi identitas dua pelaku perampokan dan pembunuhan Toko Emas di Kawasan Kosambi Bandung.

Dua pelaku yang kini masauk daftr pencarian orang (DPO) itu berinisla Y dan A. Kini mereka berdua menjadi buronan Polrestabes Bandung.

Kasatreskrim Polrestabes Bandung, AKBP Rudy Trihandoyo, di Mapolrestabes Kota Bandung mengakui telah mengantongi identitas dua orang pelaku perampokan dan pembunuhan toko emas di Kosambi Bandung.

Baca Juga: Tingkatkan Literasi pada Anak Usia Dini, MASAGI Adakan Program Go To School

"Sudah kita kantongi kedua identitas pelaku tersebut, satu berinisial Y dan lainnya berinisial A," kata Rudy pada Rabu 22 September 2021.

Kedua pelaku yang melarikan diri ini lanjut Rudy merupakan warga Kota Bandung. Hanya saja mereka diduga kuat kini berada di luar Kota Bandung bahkan besar kemungkinan ke luar provinsi Jawa Barat.

Sementara itu, terkait dengan barang aksesori hasil curian, lanjut Rudy, diduga bukan merupakan emas perhiasan. Barang yang digasak pelaku, hanya emas imitasi. "Diduga barang curian itu imitasi. Nanti kita panggil ahli untuk membuktikannya," kata Rudy.

Baca Juga: KAMMI dan Anggota DPR RI Hj.Netty Suntikan 500 Dosis Vaksin Kepada Kaum Milenial

Terpisah Kapolsekta Sumur Bandung, Kompol Septa Firmansyah mengaku sudah melacak keberadaan para pelaku tersebut. "Istri para pelaku masih di Bandung, kalau pelaku kemungkinan sudah melarikan diri ke Sumatra," ujarnya.

Polsekta Sumur Bandung pun lanjut Septa masih melakukan pendalaman dengan terus meminta keterangan dari pelaku S yang telah diamankan. Diharapkan berdasarkan keterangan S ini ada pernyataan baru yang bisa didapat.

‎Disinggung mengenai kerugian dari pencurian toko mas tersebut Septa belum bisa memberikan keterangan rinci. "Jadi kerugian masih belum diketahui karena garis polisinya belum dibuka, jadi kita belum masuk. Sementara pemeriksaan saksi-saksi masih berjumlah 4 orang saja, belum ada tambahan," ucapnya.

Baca Juga: Verifikasi Vaksinasi PeduliLindungi Memudahkan WNA dan WNI Mengakses Fasilitas Publik

Seperti diketahui kasus perampokan di Toko Mas Gaya Baru di Jalan Ahmad Yani, Kota Bandung pada Minggu 19 September 2021 ternyata bermotif sakit hati. Bahkan mulanya para pelaku tak ada niatan sama sekali mencuri dari toko mas milik korban meninggal dunia T (60).

Kapolsekta Sumur Bandung Kompol Septa Firmansyah menjelaskan para pelaku ini sebenarnya siangnya adalah pemasang CCTV. Namun pekerjaan mereka tidak sesuai dengan harapan korban T sehingga menyebabkan T memarahi mereka.

"Korban mulanya meminta untuk memasang 9 CCTV hanya saja para pelaku hanya memasang 3 unit saja. Korban pun merasa kecewa dan memprotes pekerjaan para pelaku, hingga para pelaku ini naik pitam. Jadi pas pemasangan pelaku ini diomelin terus hingga para pelaku emosi," katanya.

Situasi toko yang sepi membuat para pelaku memutuskan untuk melakukan aksi kejahatan tersebut.

Baca Juga: Indonesia akan Menggunakan Hukum Yang Ada Saat Moratorium Kelapa Sawit Berakhir

Akhirnya korban pun dihantam dengan menggunakan benda tumpul di kepalanya. "Korban ini dihantam dengan barbel dan kayu," ucapnya.

Dikarenakan lokasi tersebut sepi, dan korban sudah tidak berdaya, maka para pelaku pun akhirnya melakukan perampokan. "Kondisinya sepi di sana, kebetulan banyak juga emas di sana karena yah memang toko mas, maka para pelaku merampok emas tersebut," katanya.‎ (Mochamad Iqbal Maulud).***

 

Editor: Muh Romli

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah