Dedi pun berjanji memang untuk rencana awal di Jawa Barat ini akan menyasar dulu sekolah-sekolah di Bandung Raya.
Sementara untuk di seluruh Jawa Barat implementasinya akan dilaksanakan pada semester mendatang pada pertengahan Januari 2022.
"Perlu waktu karena jumlah siswa SLTA untuk kelas 10 di Jawa Barat berjumlah sekira 1.870.000 orang," katanya.
Dalan proses pembelajaran nanti apakah akan melibatkan para anggota Ditresnarkoba Polda Jabar dalam sosialisasinya, kata Dedi, hal itu bisa dilakukan pada saat upacara bendera.
Sementara untuk mata pelajaran tetap menggunakan guru-guru yang telah dilatih oleh Ditresnarkoba Polda Jabar.
Direktur Reserse Narkoba Polda Jabar, Kombes Pol Rudy Ahmad Sudrajat menyatakan acara kali ini adalah untuk memberikan dan menjelaskan modul bahan ajaran.
Nantinya materinya tentunya berkaitan dengan bahaya narkoba untuk pelajar.
"Isi modulnya semisal cara menangkal peredaran narkoba dan penggunaan narkoba bagi para siswa. Selain itu jenis-jenis narkoba atau obat-obatan terlarang juga dijelaskan untuk mengetahui efek dan bahaya dari bahan dan jenis narkoba tersebut," katanya.