Jargon 'Tak Kenal Maka Tak Kebal', Semangat Melawan Covid-19

29 November 2020, 08:54 WIB
dr. Reisa Broto Asmoro, Juru Bicara Pemerintah Penanganan Covid-19, memberikan keterangan pers mengenai cara kerja vaksin di Jakarta, Jumat, 27 November 2020. /Agus Y/

PRIANGANTIMUR NEWS - Kalimat 'Tak Kenal Maka Tak Kebal' sering kita dengar dan belakangan banyak terlihat di berbagai iklan luar ruang.

Kalimat ini bukanlah semata-mata jargon terkait program vaksinasi di masa pandemi Covid-19 ini. Kalimat tersebut punya makna dan manfaat yang besar jika diimplementasikan.

Menurut Juru Bicara Satgas Covid-19 dr. Reisa Broto Asmoro vaksin diberikan saat tubuh sehat. Berbeda dengan obat yang diberikan saat tubuh sakit.

Baca Juga: Wagub Jabar Apresiasi Eksport Stelan Jas di Masa Pandemi

"Kita sebenarnya sudah mengenal vaksin sejak lama. Bahkan, sebagian besar dari kita sudah menerima vaksin sejak kita kecil melalui imunisasi dengan cara disuntikkan maupun diteteskan ke dalam mulut ,” ujar dr. Reisa Broto Asmoro, dalam keterangan pers secara virtual di Media Center Komite Penanganan Covid -19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN), Jumat 27 November 2020.

Dikatakannya, tubuh memiliki sistem imun yang berfungsi melindungi dari serangan virus atau bakteri- dan vaksin membantu menciptakan sistem kekebalan tubuh secara spesifik untuk melawan penyakit tertentu.

Sistem imun ini membutuhkan pengenalan terhadap jenis-jenis kuman yang bisa menyebabkan penyakit.

Baca Juga: UU Cipta Kerja Permudah Izin Pengolahan dan Pemasaran Ikan

Sehingga apabila di kemudian hari virus atau bakteri itu masuk ke dalam tubuh maka sudah siap untuk melawan dan akhirnya dapat mencegah timbulnya penyakit tersebut.

Dikatakan dr. Reisa vaksin berfungsi untuk membuat tubuh kenal lalu menjadi kebal terhadap suatu penyakit.

Jadi cara kerja vaksin setelah masuk ke tubuh prinsipnya pun sama. Tubuh langsung mendeteksinya sebagai sebuah ancaman infeksi.

Baca Juga: Milenial Membutuhkan Berita yang Informatif dan Cepat, Media Cetak Resah

Maka kata Reisa tubuh akan membentuk sistem untuk membuat kekebalan tubuh atau antibodi yang diperlukan untuk melawan penyakit tersebut.

"Tubuh akan mengingat apa yang harus diwaspadai. Sehingga jika ada virus, bakteri atau kuman penyebab penyakit yang masuk dapat dilawan,” katanya.

Saat ini, vaksin Covid-19 yang sedang dikembangkan dengan pengujian berlapis dan dipastikan aman untuk digunakan.

Baca Juga: Manfaat Buah Ciplukan, Mulai Obat Kanker Payudara, Diabetes hingga Paru-paru

“Tapi ingat, vaksin bukan solusi total untuk menghilangkan virus. Datangnya vaksin Covid-19 bukan berarti pandemi langsung berakhir. Jadi, tetap terapkan disiplin protocol kesehatan 3M. Lindungi diri dan orang lain,” ujar dr.Reisa. ***

 

 

Editor: Ahmad Ramadan

Sumber: satgas covid-19

Tags

Terkini

Terpopuler