Kedua Orang Tua dan Kakak Kandungnya Diracun Hingga Meninggal Dunia, Ternyata Ini Motif dan Kronologi nya!

7 Desember 2022, 16:36 WIB
Potret Pelaku pembunuh keluarganya sendiri /Youtube Wahyu Seno/

PRIANGANTIMURNEWS - Kejahatan kali ini berada di daerah Magelang dimana satu keluarga ditemukan sudah meninggal dunia di dalam setiap kamar mandi yang berbeda yang di mana satu keluarga ini ternyata diracun oleh anaknya sendiri.

sungguh sangat tragis sekali cerita kejahatan kali ini yang akan aku ceritakan untuk kalian semua dan bagaimana kronologi sebenarnya sampai si anak ini tega menghabisi kedua orang tuanya dan juga kakak kandungnya sendiri.

Hari Senin 28 November 2022 di Dusun Prajenan Desa Mertoyudon Magelang digemparkan dengan penemuan jenazah satu keluarga yang sudah meninggal dunia di dalam rumahnya sendiri.

jenazah satu keluarga ini adalah sang ayah bernama Abah Azhar atau Aa berusia sekitar 50 tahun lalu sang istrinya Ibu Heri Riyani 54 tahun dan anak pertamanya Dea Choirunnisa berusia 25 tahun mereka semua diduga meninggal dunia karena keracunan yang sengaja dilakukan oleh seseorang.

Baca Juga: VIRAL!! Lihat Selebrasi Kemenangan Maroko atas Spanyol di Qatar

terungkapnya perkara ini berawal dari asisten rumah tangganya sendiri bernama ibu sartinah yang saat itu memang sering datang ke rumah korban dipukul 07.00 pagi untuk melakukan pekerjaannya sebagai asisten rumah tangga .

karena memang kebetulan rumah Ibu sartinah ini tidak begitu jauh dari tempat rumah korban sehingga memilih untuk pulang pergi bekerjanya tidak menetap di rumah majikannya.

disinilah kecurigaan itu terjadi di mana Ibu sartinah ini mengatakan bahwa tidak seperti biasanya DDS atau Dio anak bungsu dari keluarga tersebut menelpon dirinya untuk segera datang ke rumahnya.

karena Ibu Ayah dan juga kakaknya berada di dalam kamar mandi ucap dari DDS atau pelaku ini kepada ibu sartinah di dalam telepon Terus aku suruh nolongin ucap Ibu Sartinah setelah dimintai keterangan oleh tim penyidik.

Baca Juga: GACOR!! Prediksi Susunan Pemain Persib vs Persik, Turun 1 Peringkat, Persik Siapkan Jebakan! Optimis 3 Poin!

inilah keterangan awal dari ibu Sartinah sebagai asisten rumah tangga keluarga korban yang akhirnya terungkapnya perkara ini dan ketika ibu sartina sampai ke rumah korban ternyata ketiganya ini sudah dalam keadaan tergeletak di dalam 3 kamar mandi yang berbeda.

lalu kemudian ibu Sartinah Dio dan juga satu tetangga lainnya mengangkat ketiganya Dan meletakkan di atas tempat tidur Ibu sartinah mengira bahwa ketiganya masih bernafas atau masih hidup dan mungkin hanya pingsan saja.

sehingga ibu Sartinah berinisiatif untuk mengoleskan minyak kayu putih ke tubuh ketiganya sebelum akhirnya dibawa ke rumah sakit dan sesampainya di rumah sakit ibu Sartinah terkejut Ketika sang dokter yang memeriksa ketiganya mengatakan bahwa ketiganya sudah tidak bernyawa atau meninggal dunia.

dokter juga mengatakan bahwa ketiganya meninggal dengan cara tidak wajar lalu kemudian laporan dari dokter ini bahwa ketiganya meninggal tidak wajar membuat ibu Sartinah dan satu tetangga lainnya melapor ke kantor kepolisian.

Baca Juga: 4 Pemain Absen! Ini Daftar 27 Pemain Persib Diboyong ke Yogyakarta, Persib Belum Pernah Kalah Dari Persik!

lalu Polisi langsung datang ke rumah tempat kejadian perkara untuk melakukan penyelidikan atau olah TKP dan mengusut Apa yang sebenarnya terjadi dengan meninggalnya satu keluarga ini.

berita meninggalnya satu keluarga ini pun viral di sosial media dan Polisi langsung mengarah ke DDS atau Dio anak kedua korban atau anak bungsu dari korban dan Polisi juga langsung menetapkan Dio atau DDS anak bungsunya ini sebagai saksi kunci dalam perkara meninggalnya satu keluarga di Magelang.

karena hanya Dio lah yang berada di dalam rumah bersama ketiga korban lalu Dio dibawa ke kantor Polisi untuk dimintai keterangan sedangkan penyidik terus melakukan olah TKP.

dan juga melakukan otopsi kepada jenazah ketiga korban dari hasil otopsi mengatakan bahwa organ dalam ketiga korban mengalami kerusakan akibat menelan racun jenis arsenik.

Baca Juga: JANTAN SESUNGGUHNYA!! Michael Krmencik Buka Suara Terkait Insiden Dengan Diego Michiels

dan ternyata dari hasil otopsi ini sama seperti dengan hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) dimana penyidik kepolisian menemukan sisa-sisa racun jenis arsenik seperti apa yang dikatakan ahli forensik.

pihak kepolisian menemukan di dalam teh dan juga kopi dan akhirnya Dio atau DDS ini mengakui semuanya bahwa dialah yang mencampuri teh hangat dan juga kopi dengan racun jenis arsenik.

Ketika sang ibunya menyiapkan di pagi hari dan Saat ditanya dari mana racun jenis arsenik ini didapat oleh Dio.

Dio pun mengatakan dia membelinya di toko online dan akhirnya DDS atau Dio anak bungsu korban ini ditetapkan sebagai tersangka di dalam meninggalnya satu keluarga.

Baca Juga: Viral!! Menparekraf Sandiaga Uno Bantah Isu Pulau Widi Dijual Ke Warga Negara Asing, Ini Faktanya

racun jenis arsenik ini sangat berbahaya sekali dimana Ketika seseorang meminumnya hanya berkisar 15 menit sampai 30 menit saja orang yang meminumnya akan langsung meninggal dunia.

tetapi ternyata setelah melakukan otopsi menyeluruh di tanggal 30 November Bapak Kapolresta memberikan pernyataan bahwa racun yang digunakan bukan hanya racun jenis arsenik saja melainkan ada juga racun jenis Sianida.

dan hal ini juga dibenarkan ketika polisi menemukan sisa racun jenis sianida yang tersimpan di dalam mobil salah satu keluarga mereka DDS pun akhirnya mengatakan yang sebenarnya memanglah dua jenis racun inilah yang dia gunakan untuk kedua orang tuanya dan juga Kakaknya sendiri.

dan banyak dari keterangan tetangga korban mengatakan tidak percaya bahwa Dio yang melakukan hal sekeji ini terhadap kedua orang tuanya dan juga kakak kandungnya sendiri dari pengakuan beberapa tetangganya.

Baca Juga: MENOLAK KUHP BARU! Kelompok 'JAD' Tersangka BOM Bunuh Diri Yang Menewaskan 2 Orang

bahwa Dio ini adalah anak yang baik dan kerap kali mengikuti kegiatan masyarakat di kampungnya bahkan juga rajin beribadah namun keterangan dari Dio mengatakan bahwa dia sangat sakit hati terhadap ketiganya.

karena tidak diperhatikan dan terus didesak untuk mencari pekerjaan namun ada juga dari keterangan beberapa keluarga dan juga tetangganya dari kesaksian orang terdekat dan keluarga kasus perkara ini murni adalah tindak pembunuhan berencana yang dilakukan oleh anak kandungnya sendiri berinisial DDS atau Dio.

Hal ini dikarenakan kemungkinan psikologis pelaku yang tidak stabil hal ini dilihat dari pelaku yang sering berbohong dengan ucapannya kemudian pelaku juga menjadi beban keluarga.

walaupun umurnya sudah dewasa namun belum bisa bekerja dan hanya sering meminta uang kepada kedua orang tuanya dengan jumlah nominal yang sangat tidak wajar pelaku juga mengaku kepada beberapa warga sekitar.

Baca Juga: Pemerintah Jokowi Akan Membuat Mekanisme Peluncuran Kebijakan Biodiesel B35, Ini Penjelasannya

bahwa dia sudah bekerja dan memiliki mobil dinas pribadi padahal itu mobil adalah mobil sewaan kemungkinan karena Hal inilah pelaku cenderung tidak bisa berpikir panjang atas apa yang dilakukannya sehingga membuat batinnya mudah bergejolak dan menjadikan psikis pelaku menjadi labil.

kedua orang tuanya dan kakaknya dibunuh dengan menggunakan racun bahkan sebelumnya dari pernyataan Dio dia sudah melakukan tindakan perencanaan ini namun gagal dan akhirnya Dio melakukan kedua kalinya dengan dosis tinggi mencampuri racun tersebut di dalam teh dan juga kopi yang biasa disediakan di pagi hari oleh ibunya.

sungguh sangat tragis sekali cerita kejahatan kali ini dimana anak kandungnya sendiri yang membunuh kedua orang tuanya dan juga kakak kandungnya karena hanya sakit hati didesak untuk segera mencari pekerjaan.

Dio atau DDS ini dijerat dengan pasal berlapis pembunuhan berencana ancaman hukuman seumur hidup atau bahkan bisa hukuman mati banyak sekali Memang tindakan kejahatan keji yang pelakunya ini adalah orang terdekatnya sendiri.

Baca Juga: RESMI DISAHKAN!! DPR Menyetujui Undang-Undang KUHP Untuk Melarang Seks di Luar Nikah

karena hal sakit hati dan juga dendam iri hati itulah motif sebenarnya adalah motif Asmara.***

Editor: Galih Cipta Nugraha

Sumber: YouTube Wahyu sEno

Tags

Terkini

Terpopuler